PENDIDIKAN MEMBEBASKAN

PENDIDIKAN MEMBEBASKAN

Oleh : Gempur Santoso

Berbagai temuan muncul di luar kampus. Di luar lembaga pendidikan. Misalkan : Drone Pertanian. Seorang Ustad dari Aceh Besar menemukan/membuatnya. Biaya sendiri. Alat bisa terbang. Dikendalikan remote control. Untuk memupuk padi disemprotkan melalui Drone terbang. Mudah operasinya. Pemupukan tanaman cepat. Petani pun menjadi tidak mudah lelah.

Misal lagi, Chaerul lulusan Sekolah Dasar (tulisan saya di Apenso 24/1/20) bisa membuat pesawat terbang. Biaya sendiri. Jenis ultralight, bisa terbang sekitar 10 m di atas permukaan laut. Pemuda Pinrang, Sulawesi.

Mereka belajar sendiri. Mencari literatur sendiri. Mencari bahan sendiri. Mencari peralatan sendiri. Merakitnya sendiri. Saat percobaan Drone bersama teman-temannya. Begitu pula Chaerul, saat mencoba pesawat terbangnya. Ramai-ramai bersama teman-temannya. Merdeka... Bahagia bersama. Di kampung daerahnya.

Kita balik arah. Sedikit kita tengok ke kampus. Para intelektual kampus pun meneliti. Membuat sesuatu peralatan teknologi atau model. Sesuai skim penelitian. Dana disediakan kampus, bisa juga dari Dikti atau lainnya. Waktu pun dibatasi. Hasilnya kadang sebatas keilmuan. Kadang sampai jadi aplikasinya.

Intelektual kampus. Setiap saya dialog. Banyak yang berpendapat : penelitiannya bisa dan butuh waktu, tidak sulit. Justru yang sulit membuat laporan SPJ (Surat Pertangungjawaban) keuangan daripada laporan hasil penelitian.

Kadang saking sulinya SPJ keuangan. Berkali-kali salah, revisi. Dana memang telah dikeluarkan, tapi tidak boleh untuk SPJ. Karena tidak terlulis di juknis keuangan. Akhirnya, ada yang dana kembalikan. Terpaksa rugi, tekor, dana pribadi (gaji) dipakai tambel dana penelitian.

Tidak membandingkan intelektual luar kampus dan dalam kampus. Dalam hal kreativitas menemukan sesuatu/penelitian. Tentu mana yg bahagia bersama dan merdeka?

Dulu, filosof Plato dan Paulo Freire sudah mengatakan "pendidikan adalah pembebasan". Tentu tak terlalu beda dengan istilah sekarang "merdeka belajar". Walau sebenarnya merdeka atau bebas pun ada batasnya. Batasnya: Kemanusiaan.



(GeSa)