APENSO INDONESIA

header ads

DIALOG GARENG PETRUK (DIGARUK) : GARENG BEKERJA DARI RUMAH (BDR)

DIALOG GARENG PETRUK (DIGARUK) :


GARENG BEKERJA DARI RUMAH (BDR)
Oleh : Kris Mariyono
Director of Jurnalism
Apenso Indonesia

Kang Gareng yang tercatat sebagai Penasehat Puncak Pimpinan Negeri (P3N) seiring mewabahnya Virus Bahaya Sekali (VBS) di negerinya harus mematuhi kebijakan Pimpinan Negeri Karangkedempel Merdeka (NKM) harus berdiam di rumah. Kebijakan berdiam di rumah membuat Kang Gareng harus beralih kerja dari kantor ke rumah. Konsekuensinya sebagai anggota P3N harus berhijrah membawa pekerjaan kantor ke rumahnya yang jauh dari lokasi ibu kota NKM.

Petruk : "Sudahlah Kang jangan galau jika harus bekerja dari rumah," ujar Petruk yang sudah terlebih dulu BDR.

Petruk : "Lebih enjoy BDR bisa dibarengi tidur," tambah Petruk sembari tersenyum.

Kang Gareng : "Ikan koi dikasih jamu, enjoy gundulmu Truk. Kerja ya kerja, kenapa dibarengi tidur. Prinsipnya hanya pindah tempat gituloh," jelas Kang Gareng penuh semangat 45.

Petruk : "Ya Kang... Ke Surabaya beli tahu, saya tahu. Semoga yang BDR seperti Kang Gareng yang haram tidur dengan bekerja, hahahaha," ungkap Petruk tanpa basa-basi.

Kang Gareng : "Bukan begitu Truk, meski di rumah juga harus dispilin. Disiplin dan ingat BDR hanya sementara, setelah masa lock down ya bekerja di kantor lagi," tutur Kang Gareng penuh diplomasi.

Petruk : "Ya Kang, kalau masa lock down tidak selesai-selesai BDR ya tetap diberlakukan sampai waktu tak terbatas," ucap Petruk yang merasa prihatin adanya pemberlakuan masa pengembangan!!! Epidemi VBS.

Kang Gareng : "Ya Truk, untuk memutus tali persahabatan..ee mata rantai VBS yang sudah memangsa banyak warga negeri kita kiatnya disamping disiplin tidak keluar rumah juga tidak ada kerumunan warga NKM," beber Kang Gareng mirip jurkam Parpol era Pemilian Pemimpin Puncak Negeri (PPPUN).

Kang Gareng : "Yang tidak kalah pentingnya harus jaga kebersihan cuci tangan, cuci badan, cuci kaki dengan sabun anti kuman setelah berpergian," imbuh Kang Gareng sembari membetulkan kuncritnya yang tidak teratur seperti nasi goreng mawut.

Petruk : "Ya Kang, intinya harus bertapa di rumah selama sekitar 14 hari jika berakhir dan penderita berkurang terlebih nihil berarti lock down dicabut ganti knock down dan apabila jumlah penderitanya bertambah lock down diperpanjang bukan diperlebar ..hahaha," urai Petruk diwarnai tertawa kecil.

Kang Gareng : "Ke Gresik beli batu bata, sik ta ..ojok ngawur Truk. Meski ada down-nya tapi jangan dicampur seperti gado-gado. Habis lock down terus knock down kamsudmu ee.. maksudmu apa? Jangan memperkeruh suasana dan ada maklumat berita hoax tentang VBS akan dilumat tanpa ampun," papar Kang Gareng sambil memandang tajam wajah Petruk.

Kang Gareng : "Gini Truk, tembakau bukan kapur tidak ngawur. Lock down pengertiannya bongkar pasang, jadi setelah pranata kehidupan sosial dibongkar gara-gara mewabahnya VBS ya logis setelah selesai ditata kembali sehingga perkembangan perniagaan dan sosial stabil kembali," argumen Kang Gareng diiiringi kondisinya yang sempoyongan saat berdiri mau meninggalkan Petruk.

Petruk : "Sabar Kang. Jangan langsung berdiri, kalau minum itu air putih saja jangan air alkohol untuk cuci tangan bukan diminum? Hahaha," sebut Petruk sambil tersenyum simpul.

Kang Gareng : "Jangan kurang ajar Truk, saya kurang tidur bukan minum alkohol tapi over dosis wedang jahe..hahaha biar tidak diserang VBS dampaknya sempoyongan," tandas Kang Gareng dengan spirit luar biasa kembali berjalan tegak.

🌸🌸🌸

Posting Komentar

0 Komentar