APENSO INDONESIA

header ads

DIALOG GARENG PETRUK (DIGARUK) : LOCK DOWN, COLLING DOWN, AND KNOCK DOWN

DIALOG GARENG PETRUK (DIGARUK) :


LOCK DOWN, COLLING DOWN, AND KNOCK DOWN 
Oleh : Kris Mariyono
Director of Jurnalism
Apenso Indonesia

Adanya Virus Bahaya Sekali (VBS) yang menjadikan situasi kondisi Negeri Karangkedempel Merdeka (NKM) kurang stabil membuat Warga Sedulur Negeri (WSN) harus berhati-hati dan menjaga kebersihan. Kang Gareng sebagai sesepuh NKM merasa perlu berperan serta mengingatkan WSN untuk mentaati segala kebijakan negeri seiring diberlakukan kondisi Lock Down.

Kang Gareng : "Truk, dalam kondisi Lock Down ini Warga Sedulur Negeri (WSN) harus menahan diri agar bisa memutus mata rantai WBS.." ungkap Kang Gareng tanpa basa -basi.

Petruk : "Ke Surabaya beli saham, saya paham. Tapi harus konfirmasi yang jelas Kang agar adanya Lock Down ini benar-benar dapat mengatasi PAGEBLUK yang mengancam seluruh WSN," tegas Petruk yang kini masuk Warno (Warunge Cak.No) harus cuci tangan dengan Sabun Pembasmi Kuman(SPK ).

Kang Gareng : "Yoi Truk.. Lock Down yang bermakna mengunci diri atau bisa dikatakan menutup diri, memang WSN harus banyak di rumah dan harus mengurangi segala kegiatan yang melibatkana massa," jelas Kang Gareng yang menambahkan perlunya WSN tidak berpergian ke negeri dan orang dari negeri lain dilarang masuk ke NKM.

Kang Gareng : "Pokoknya sesuai waktu yang ditentukan pimpinan negeri minimal 2 Minggu hingga 3 Bulan. Dengan waktu tersebut baru aman dan roda kegiatan dapat berputar kembali," tandas Kang Gareng sembari memandang tajam Petruk yang berkacak pinggang.

Petruk : "Okay..Okay Kang, WSN termasuk peserta didik yang diliburkan jangan menyia-nyiakan waktu Lock Down harus tetap belajar dengan sistem Telekomunikasi Jarak Jauh (TJJ), jangan libur digunakan berekreasi, berkeliling kota. Wuah tambah bajaya...bahaya," papar Petruk sambil mengingatkan Lock Down tidak sama Colling Down.

Kang Gareng : "Ya Truk.. Colling Down yang berarti mendinginkan suasana..ya beda, makanya harus disiplin meski harus tetap di rumah, harus tetap menjaga kebersihan, dan menjaga kesehatan.. harus fit gizi cukup," tutur Kang Gareng yang sering minum jus jambu penangkal VBS.

Petruk : "Setelah Lock Down Kang, jangan lupa ada Knock Down yang bermakna bisa dibongkar pasang. Kaitannya berbagai kegiatan yang dibongkar ditangguhkan dapat dipasang kembali setelah massa Lock Down berakhir. Semoga tidak terlalu Lock Down nya agar kehidupan bisa semarak kembali," ungkap Petruk yang kini menyendiri di rumah masak sendiri dan makan sendiri.

Kang Gareng : "Ya kita berdoa saja Truk, Pagebluk VBS yang menularnya secara misterius ini segera punah tanpa bekas," tandas Kang Gareng penuh semangat.

Petruk : "Senjatanya yang paling ampuh banyak berdoa, disiplin, badan sehat, dan mengurangi tatap muka baik dengan orang asing maupun orang sudah dikenal serta menjaga kebersihan," kata Petruk bergaya orasi kendati ora tahu aksi.

Petruk : "Wuajik...wuajiiik..wuajiiik," suara bersin Petruk sembari berpamitan.

Kang Gareng : "Ya..ya tidak apa-apa Truk, cepat pulang saja..bersinmu tandanya ke Flu VBS," ucap Kang Gareng sembari tertawa.

Petruk : "Flu-nya jelas, tapi VBS-nya tidaklah Kang. Jangan sampai terserang nanti, kasihan yang merawat hahaha," kilah Petruk sambil meninggalkan arena kongkow.

🌸Ahad Berkah🌸
🌸Waspada Virus Corona🌸

Posting Komentar

0 Komentar