APENSO INDONESIA

header ads

INFLUENCER : Berperan Mewartakan Kesuksesan Kenduren Wonosalam 2020

INFLUENCER : Berperan Mewartakan Kesuksesan Kenduren Wonosalam 2020


Oleh : Yitno Utomo
Direktur Teknologi Informasi APENSO INDONESIA

Jombang. Hiruk pikuk dunia nyata dan dunia maya hingga H+2 masih tergolong tinggi berkaitan dengan kabar kesuksesan kenduri Durian Wonosalam 2020. Gelaran tahunan yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Jombang beserta Masyarakat Wonosalam ini mampu menyita pemberitaan dunia maya pada level tertinggi. Tayangan youtube secara live rata-rata dilihat lebih dari 2000 pemirsa, belum postingan pada instagram dan facebook. Berita kesuksesan, berita kontroversial, berita keluhan semua tumplekblek menjadi bahan bincangan yang sangat menarik.

Wartomo, S.Sos yang sudah sangat berpengalaman menjadi ketua panitia, menceritakan bahwa tingkat kesuksesan kenduri durian 2020 tidak hanya sebatas volume kehadiran orang pada puncak acara, namun lebih pada sukses seluruh rangkaian pendukung, mengingat supporting event kenduren 2020 tahun ini semakin banyak serta proses seleksi festival semakin berbobot dan yang terpenting peran sponshorship dalam mendukung supporting event ini juga semakin meningkat.

Dampak yang akan diharapkan, menurut Wartomo, S.Sos yang juga Kepala Desa Galengdowo ini adalah peningkatan taraf ekonomi masyarakat melalui promosi destinasi wisata Wonosalam. Munculnya aneka olahan pangan dari UKM dan IKM yang tumbuh di Wonosalam sebagai bukti bahwa wilayah kami akan menjadi kota wisata masa depan.

Puncak acara KenDuren Wonosalam ditandai dengan pembagian tumpeng raksasa yang berisi sejumlah 2020 biji durian, ditambah dengan tumpeng-tumpeng yang diarak dari 9 desa yang ada di kecamatan Wonosalam. Pesta rakyat yang sudah diselenggarakan dari tahun 2012 ini tetap mengedepankan konsep tumpeng durian dari hasil bumi lokal, dan jika Wonosalam mengalami gagal panen durian, maka penyelenggaraan kenduri durian juga di tiadakan. "Kami tidak memaksakan ada kenDuren jika hasil bumi kami gagal panen, kuatirnya kita dikira mendatangkan durian dari luar" tukas Wartomo.

Berterima kasih pada semua awak media, para Influencer muda yang sudah memberitakan Wonosalam secara baik, serta mohon dimaklumi jika masih terdapat kurang sempurnaan panitia. Menghadapi puluhahan ribu orang dengan persepsi yang berbeda-beda memang juga tidak gampang, yang penting niatan kami membuat orang lain bahagia, itulah shodaqoh kami kepada masyarakat selain niatan wujud syukur para petani durian wonosalam. Wartomo juga menjelaskan pasca agenda kenDuren ini masih banyak agenda-agenda yang serupa di wilayah desa di Wonosalam, ada : ANDUM ALPOKAT, TUMPENG MANGGIS, BANCAKAN SALAK, semuanya merupakan local wisdom wilayah kami untuk menunjukkan rasa syukur. Sekali lagi saya Wartomo dan seluruh panitiahaturkan terimakasih pada para pengunjung yang sudah hadir secara tertib di wilayah kami. (YTV)

Posting Komentar

0 Komentar