APENSO INDONESIA

header ads

Segelas Milo di Penyeberangan Kamal-Surabaya (1) : Aduh, Sampah yang Tercecer, Sampai Ada Peringatan Azab

Segelas Milo di Penyeberangan Kamal-Surabaya (1) :


Aduh, Sampah yang Tercecer, Sampai Ada Peringatan Azab
Oleh : Agung Santoso
Apenso Indonesia

Kopi, Teh, Milo .....

SUARA yang lantang dari seorang ibu menjajakan dagangan minuman di atas kapal penyeberangan Jokotole Kamal-Surabaya.

Minum pak? tanya ibu penjual setengah baya kepada saya. Milo hangat ya bu, timpal saya, sambil berguman dalam hati saya, minum milo suasana mendung, menghisap sebatang rokok, terus merenung selama perjalanan Surabaya-Bangkalan (pp) kira-kira apa hendak yang ditulis.

Oh ya saya baru ingat sekarang. Sampah yang berceceran di pinggir jalan yang masuk desa telang. Saya menghentikan kendaraan saya, untuk mengambil bukti foto.

Banyak warga disekitarnya, saya cuek saja ketika saya mengambil foto, ada yang merokok, ada yang di bengkel, sepertinya tidak risau meski bau tak sedap menyengat.

Pemandangan ini tentu tidak menyenangkan bila kita sering lalu lalang di jalan itu, bahkan menjadi kesan tidak bagus bila ada tamu, wisatawan yang akan berkunjung ke Madura dengan pintu masuk Kamal-Bangkalan.

Perjalanan saya lanjutkan sambil mengedarai kecepatan rendah, saya berhenti lagi karena ada papan peringatan dengan tulisan ADZAB membuang sampai disini 1. Miskin 7 turunan, 2. Rezeki seret, 3. Mencret seumur hidup, 4. Anak durhaka, 5. Tidak punya keturunan. Wah - wah ada - ada saja kreatif orang untuk menakut-nakuti supaya tak buang sampah sembarang tempat. (agung)

Posting Komentar

0 Komentar