APENSO INDONESIA

header ads

Segelas Milo di Penyeberangan Kamal - Surabaya (3-habis) : INVESTOR, Dibutuhkan Untuk Merubah Kamal

Segelas Milo di Penyeberangan Kamal - Surabaya (3-habis) :


INVESTOR, Dibutuhkan Untuk Merubah Kamal
Oleh : Agung Santoso
Apenso Indonesia

Suara raung roda 2 dan 4 silih bergantian mulai dihidupkan, pertanda kapal penyeberangan Jokotole sudah bersandar di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

Segelas milo hangat yang saya beli mulai dari Kamal telah habis mendekati kapal bersandar.

Sambil menunggu antrian keluar dari Kapal Jokotole, saya mencoba untuk menggugah alam pikiran saya tentang topik tulisan seri 3.

Ditulisan seri 1 topik yang diangkat tentang sampah yang dikaitkan dengan kebersihan, seri 2 topik berkaitan dengan tidak terawatnya fasilitas di terminal Kamal disertai gulung tikarnya pertokoan dan PKL.

Alam pikiran saya mulai berlagak seperti seorang konseptor dari berbagai disiplin ilmu. Ya konseptor pembangunan hotel untuk memanfaatkan lahan di terminal Kamal, konseptor membangun pusat kuliner nusantara, konseptor membangun pusat hiburan keluarga, konseptor membangun pusat cendera mata nusantara, konseptor membangun pusat kreativitas milenial.

Bisnis yang menjanjikan, di rest area terminal penyeberangan Kamal, pihak Pemkab cukup menyediakan lahan sedang investor pembangunannya, selanjutnya perjalanan sepanjang 40 km Kamal - Bangkalan (pp) bisa menjadi pusat kuliner, souvenir, cendera mata yang ditangani UKM. (agung)

Posting Komentar

0 Komentar