DIALOG ONLINE GURU LES DAN PESERTA DIDIK TENTANG MATEMATIKA
Oleh : Suryadi
Director of Education
Apenso Indonesia
Pada hari Kamis 9 April 2020, tiba-tiba saya mendapat pesan ke WA saya dari nomer yang tidak saya kenal. Dia memperkenalkan diri, nama, kelas, sekolah dan kirim foto dirinya.
Untuk diketahui, hingga saat ini saya aktif sebagai guru les matematika.
Setelah saya baca pesannya, dia adalah peserta didik kelas 11 SMA salah satu kota di Jawa Timur.
Peserta didik tersebut mengeluh kepada saya, dia mengalami kesulitan menjawab soal matematika yang diberikan oleh gurunya secara online dalam masa wabah Covid-19 sekarang ini. Dia minta bantuan saya untuk menjelaskan langkah-langkah menjawab soal tersebut. Karena jawaban soal harus segera dikirimkan kepada gurunya.
Selanjutnya saya membantu memberi penjelasan tentang langkah-langkah untuk menjawab soal yang ditanyakannya.
Terdorong rasa ingin tahu lebih dalam tentang kesulitan dia mengerjakan soal matematika, maka pada hari Rabu 15 April 2020 terjadi dialog antara saya dan dia seperti berikut ini.
Saya : "Kamu tahu nomer WA saya dari mana ?"
Peserta Didik (PD) : "Tahu dari Swaranews.co.id."
Memang, Swaranews.co.id telah memuat berita tentang diri saya yang mempunyai kegiatan memberi les matematika, nama dan nomer WA saya tercantum di media online Swaranews.
Saya : "Apa alasan kamu cari penjelasan matematika di google ?"
PD : "Karena saya sudah berusaha buat mengerjakan soalnya tapi tidak bisa. Jadi, saya mengambil langkah untuk mencari jawaban di google."
Saya : "Bagaimana penjelasan gurumu saat pembelajaran online seperti saat ini ? Apakah mudah dimengerti atau bagaimana ?"
PD : "Bapak atau Ibu Guru sebagian hanya menyuruh menonton You Tube lalu diberikan tugas. Ada juga guru yang hanya memberikan tugas dan harus langsung dikumpulkan hari itu juga tanpa menjelaskannya sama sekali."
Saya : "Saat pembelajaran online seperti sekarang ini, cukup melalui WA atau bagaimana ?"
PD : "Ada Guru yang hanya cukup melalui WA, ada juga dengan melalui email dan juga google classroom."
Saya : "Jadi untuk mapel matematika tidak bisa tanya jawab dengan Guru ?"
PD : "Kalau pelajaran di SMA ada matematika wajib dan matematika peminatan. Guru matematika wajib kalau tanya gurunya susah dihubungi, karena setelah menyuruh mengumpulkan tugas tidak akan langsung menjawab. Jadi, menjawabnya itu bisa besoknya. Kalau guru matematika peminatan gurunya hampir sama dan kalau ditanya malah dikasih soal yang lebih susah."
Saya : "Bagaimana setelah kamu menerima penjelasan dari saya tentang langkah- langkah menjawab soal matematika ?"
PD : "Sedikit demi sedikit saya mulai memahami pelajaran yang dibahas. Dan saya juga merasa senang, karena dibolehkan bertanya jika belum paham.
Karena kalau dijelaskan guru belum tentu saya bisa bertanya karena kesempatan bertanya dibatasi.
Terima kasih pak, atas bantuan yang bapak berikan untuk saya. Bagi saya bantuan bapak sangat membantu bagi saya."
0 Komentar