APENSO INDONESIA

header ads

Disinfektan Di Mana-Mana

Disinfektan Di Mana-Mana
Oleh: Gempur Santoso
Begitu datang, mendapat semprotan disinfektan. Di Kediri. Isinya apa. Tak tahu. Positif saja. Saya anggap semprotan anti virus corona.

Tidak lama. Karena agak kurang sehat. Distir anak saya. Ini ke ortu (Kakek dan Nenek anak saya). Menjelang rhomadon. Membawa sederhana, yg penting doa untuk leluhur (pepunden). Ketemu.

Agak sedikit apes. Apesnya: ada seseorang tak pernah ketemu, hanya sebentar, malah menuntut, memang sok dukun- gila. Tak apa. Biasa. Selaku orang beragama. Menjelang rhomadon. Bisa berdoa. Ketemu ortu. Juga, ketemu palik, bulik, kakak kakak saya. Semua membanggakan.

Yang menarik, akan masuk rumah. Disemprot dulu disinfektan. Di desa. Kediri. Katanya ada musim corona.
Hampir sama saat akan masuk RSUD Sidoarjo.

Perjalanan tol sepi. Padahal hari sabtu siang setengah pagi. Biasanya ramai, orang mudik akhir pekan. Kini sepi.

Diperjalanan. Dapat berita dari Istri. Cucu saya pertama (umur sekitar 3,5 tahun) dibolehkan pulang dari rumah sakit Sidoarjo. Sakit panas. Sempat opname dua hari. Saking takutnya corona. Oleh ortunya diobatkan ke IGD langsung opname. Ternyata sakitnya hypotermis. Bukan terkena virus corona. Kini sudah sehat. Saya dan anak saya sempat ikut  menjemput.

Kemarin. Cucu kedua juga panas badan. Di kampung, dokter langganannya, tidak bisa menerima. Takut corona. Cukup WA, terus diberi obat oleh dokter. Di ruang praktek dokter. Masuk harus disemprot dulu disinfektan.

Anak saya kurang puas. Takut corona. Cucu dibawa ke IGD. Oleh dokter IGD, dites panas keningnya dan perutnya. Ternyata tak apa apa. Dikasih obat. Terus pulang.

Hari minggu ini. Saya ketemu semua cucu saya. Semua badannya dingin 36 •C. Sambil minum obat. Menghabiskan obat vitamin dari dokter rumah sakit. Alhamdulillah.

Semoga semua sehat.

(GeSa)

Posting Komentar

0 Komentar