INTERMEZO PAGI (INPAG) :
TENTANG TABIB
Oleh : Kris Mariyono
Director of Jurnalism
Apenso Indonesia
Pasien : "Tabib, sakit saya belum sembuh, apa obatnya cuma rasa cuka ?" ungkap Pasien serius.
Tabib : "Lho.. katanya tidak bisa merasakan apa-apa, kok tahu obatnya rasa cuka berati bapak sudah sembuh, maaf 500 ribunya tidak jadi," jelas Tabib baru sambil menatap tajam pasien.
Kurun waktu beberapa hari Pasien yang juga Tabib itu masih penasaran untuk mendapatkan uang 500 ribu. Kali ini sebagai pasien yang syarafnya terganggu daya ingatnya hilang. Tabib baru setelah melihat kondisi pasien tetap memberikan satu botol kecil cairan cuka guna diminum dua kali sehari. Sehari kemudian pasien kembali untuk mendatangi Tabib baru dengan alasan penyakitnya tidak sembuh.
Pasien : "Tabib harus membayar saya 500 ribu karena obatnya seperti yang dulu cairan cuka yang diminum dua kali sehari," tandas Pasien penuh semangat.
Tabib : "Maaf, saya tidak bisa memberikan uang 500 ribu karena Bapak sudah sembuh," ujar Tabib baru santai.
Pasien : "Buktinya apa saya sudah sembuh ?" kilah Pasien.
Tabib : "Bapak ingat obat pertama yang saya berikan, keluhannya Bapak hilang daya ingat, berarti sudah ingat," ungkap Tabib baru sembari tersenyum.
😅😅😅
0 Komentar