APENSO INDONESIA

header ads

KEBIJAKAN CORONA

KEBIJAKAN CORONA
Oleh: Gempur Santoso

Semua orang pasti butuh makan. Semua orang ingin umur panjang. Bahkan bertanggung jawab kepada istri dan anak anaknya selalu makan cukup dan sehat.

Banyak orang bekerja resiko tinggi. Semua itu untuk "sesuap nasi".

Dulu, tetangga saya meninggal dunia, karena kesetrum. Ada yg kestrum las listrik dari atas atap dan jatuh. Ada yang kesetrum saat kerja poles tekel lantai.

Rakyat, selalu patuh pemimpin. Patuh pada aturannya atau kebijakannya. Oleh karena itu, rakyat bisa mati atau hidup, miskin atau kaya, tergantung kebijakan.

Syukur kebijakannya membuat bisa adil, makmur dan merata.

Harapannya. Rakyat butuh pemimpin bijaksana dan berdaulat.

Dulu, saat pemilu langsung (pilsung) 1 hari selesai. Ternyata yg meninggal dunia sebesar 894 orang (Kompas). Tentu akan beda jumlah yg meninggal dunia kalau pilsung 2 hari.

Di buat 1 hari, atau 2 hari, atau lainnya yg punya hak adalah pemerintah. Rakyat ikut saja dan menanggunggung risiko.

Bagaimana dg kebijakan pemerintah? Terkait virus corana atau covid 19. Biasa sajakah?, PSBB (pebatasan sosial berskkala besar), atau lockdown.

Lebih serem mana virus coronanya atau pelaksanaan kebijakannya?.

Hari ini 28/4/2020, Surabaya, Sidoarjo dan Gresik terkena kebijakan PSBB. Kita lihat saja nanti. Sebelum dan sesudah PSBB. Apakah ada gunanya? Apakah ada hasilnya?

Jangan sampai semua terkait sakit penafasan (mucosal) disebut kena virus corona.

Semua sehat dan tidak kekurangan pangan...amiin
(GeSa)
-------
Juga dimuat oleh koran mingguan "Swaranews" bagian online pada 28/4/2020.




Posting Komentar

0 Komentar