APENSO INDONESIA

header ads

PELUKIS BANGUN ASMORO TETAP EKSIS DENGAN OBYEK BUNGA

PELUKIS BANGUN ASMORO TETAP EKSIS DENGAN OBYEK BUNGA
Oleh : Kris Mariyono
Director of Jurnalism
Apenso Indonesia



Pelukis Bangun Asmoro tidak pernah jenuh memindahkan obyek aneka bunga diatas media kanvas. Puluhan tahun ketekunannya menggeluti seni lukis membuatnya lebih piawai membidik serumpun aneka mawar dan bunga jenis lainnya.

"Saya kadang membuat lukisan khusus profil bunga juga, pasar bunga, dan kebun bunga," ungkap Bangun Asmoro yang terampil mengetengahkan Teknik Palet.

Ia mengakui, awalnya dirinya lebih mengedepankan teknik sapuan kuas namun sekitar 20 tahun belakangan memakai teknik palet. Teknik Palet memiliki kecenderungan lebih banyak menghabiskan material cat baik jenis akrilyk maupun cat minyak.

"Ya memang teknik palet sedikit boros material cat tapi hasilnya lebih memuaskan," akunya sambil memperlihatkan lukisan bunga karya terbarunya.

Kenapa lebih fokus melukis bunga ? Menurut pria yang pernah aral melintang di blantika seni lukis beberapa tahun di pulau Dewata Bali itu, bunga bukan hanya melambangkan pesona keindahan melainkan juga memiliki makna lain khususnya terkait bahasa Jawa.

"Bunga dalam makna bahasa Jawa berarti gembira, kaitannya dengan lukisan bunga bisa bermakna menggembirakan atau menyenangkan, dan menyenangkan orang merupakan salah satu sikap kemuliaan," jelas Bangun Asmoro penuh penuh filosofi.

"Menyenangkan orang lain, selain dapat menikmati karya juga bisa berbagi ilmu. Berbagi ilmu siapa yang ingin belajar melukis teknik palet monggo belajar bersama saya," imbuhnya penuh semangat.

Ia beranggapan, aktifitas melukis sebagai karunia Allah Illahi Robbi sehingga perlu disyukuri, ditekuni, dan dibanggakan.

"Kalau serius mencari mata pencarian dari melukis ya tekuni teruslah belajar dan berusaha, percayalah Allah Maha Pemurah akan membukakan jalan dan kelancaran," beber Bangun Asmoro yang lahir di Sidoarjo 59 tahun lalu.

Berbicara pengalaman pameran sejak menekuni seni lukis di era 80-an sudah tidak terhitung mengikuti pameran lukisan di dalam dan di luar kota Sidoarjo-Surabaya, diantaranya : Jakarta, Jogyakarta, dan Denpasar.

Posting Komentar

0 Komentar