APENSO INDONESIA

header ads

TAK PERLU PANIK CORONA

Opini:

TAK PERLU PANIK CORONA
Oleh : Gempur Santoso

Menurut CNN Indonesia. Bahwa, Korban meninggal akibat virus corona (Covid-19) di seluruh dunia hingga Selasa (10/3/20) mencapai 4.009 orang. Jumlah kasus sebanyak 114.285 orang dimana 62.841 dinyatakan sembuh.

Di China sendiri virus corona telah menginfeksi 80.894 ribu orang dan 3.237 pasien meninggal dunia. Hari ini China melaporkan 11 kematian baru. (Dikutip AFP, CNN Indonesia 10/3/20).

Melihat data di atas. Meninggal dunia akibat corona:
Dunia : 4.009 orang
China : 3.237 orang

Jadi di dunia selain China, yang meninggal berarti :  772 orang. Angka ini sebagian termasuk Indonesia.
    
Padahal virus corona atau covid-19 pertama muncul di Wuhan China. Sehingga, terkenalnya juga virus Wuhan. Padahal saat ini Wuhan dinyatakan bebas virus corona.

Wuhan China jadi perhatian. Jangankan itu. Saat ini China membuat Rembulan tiruan. Dan mencoba membuat Matahari tiruan. Tambah heboh.

Bagaimana dengan Indonesia?

Dirawat 1508. Meninggal 170. Sembuh 112 orang (2/4/20. covid19.go.id)

Kalau mengikuti teori para pakar. Pada suhu 25 derajad celsius, virus corona sudah mati. Indonesia sebagai daerah tropis. Panas. Mestinya virus corona sudah mati. Apalagi tiap pagi, masyarakat berjemur di terik matahari. Virus corona malah mati total - mati klesek.
Ketahanan tubuh juga sudah minum empon-empon - sudah kuat.

Data lagi, positif covid :

DKI Jakarta: 897
Jawa Barat : 223
Banten : 164
Jawa Timur: 104
(2/4/20. covic19.go.id)

Lihat data di atas, paling besar positif Covid-19 adalah DKI Jakarta, 897 orang. Sisanya Jabar, Banten, dan Jatim, serta propinsi lainnya di Indonesia.

Mengapa virus corona tidak grombol di daerah yang dingin? Jakarta kan relatif panas.

Yang lucu. Jawa Tengah tidak termasuk terbesar. Baguslah. Kira-kira covid-19 dari Jatim ke DKI Jakarta atau Banten tidak lewat Jateng. Dan, sebaliknya?

Kita itu omong-omongan, tidak bergaya cepika-cepiki - dekat. Paling salaman terus ngobrol. Malah sering langsung ngobrol. Ya kata pakar, dalam 1 meter ngobrol, virus corona sudah mati.

Tapi kok ramai. Tiap hari bertambah korban virus corona di Indonesia.
Mungkin, saat ini tidak ada yang sakit flu, pilek, deman (Jawa= ketisen). Semua mungkin sakit,  jenis itu, dianggap kena virus corona.
Juga, banyak yang sakit panik.

Semoga kita punya alat deteksi corona valid dan vaksin corona yang ampuh.
Semoga kita sehat selalu, aamiin yra.
(GeSa)












Posting Komentar

0 Komentar