APENSO INDONESIA

header ads

CORONA VIRUS BEGEBLUK


CORONA VIRUS BEGEBLUK
Oleh : Gempur Santoso



Setelah diberlakukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) di Sidoarja, banyak jalan kecil pun ditutup. Di depan rumah saya, desa ini, hampir tak ada motor/mobil lewat.

Bahkan desa sebelah memberlakukan jam malam. Pukul 21.00 WIB sampai dengan 04.00 WIB, harus tutup.

Anak muda banyak yang giat. Nutup jalan. Membuat terop. Checking orang yang lewat. Saya sempat tanya, katanya dapat anggaran. Tidak tahu dana dari mana.

Hampir sama senangnya. Dulu, tiap malam saya keluar pos hansip. Patrol. Dulu masih muda. Ketemu teman-teman sebaya. Pakaian keamanan (sarungan besenjata penthung). Jaga kampung. Isunya saat itu "kolor ijo".

"Kolor ijo" itu isunya seorang "penjahat". Suka mencuri. Suka menyakiti korban. Hadirnya malam hari. Itulah isu "kolor ijo". Hampir semua kampung kena jaga malam.

Saat saya masih kecil. Lebih dulu. Isunya "begebluk". Semua piring, gelas, dan lainnya bertulisan "kanji" diamankan. Tulisan kanji bisa tulisan Jepang bisa tulisan RRT (Republik Rakyat Tjina). Barang pecah belah dan lainnya bertulisan "kanji" diamankan saat itu. Isunya tulisan "kanji" mengandung "begebluk". Ya...namanya isu (isue).

Musibah atau bukan, pasti muncul isu. Saat isu masif (menyebar dimana-mana), yang takut rakyat bawah.

Kini. Ada virus corona atau covid-19. Itu musibah sekaligus isu. Bahkan ada yang  menyebut pandemik virus corona. Pandemik maksudnya, musibah virus corona yang besar. Isu besarnya musibah hampir sedunia. Virus corona, isu cepat terkenal, karena pandemi, didukung PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa) atau UN (United Nation).

Kalau boleh menduga, setiap isu : ada obyek, ada yang diuntungkan, ada mengambil keuntungan (kesempatan dalam kesempitan), ada yang dirugikan (orang lemah), sekaligus menakutkan. Kadang, sesama "tidak tahunya" geger gonthok-gonthokan (tengkar).

Semoga semua sehat, bertahan, tetap makan, minum empon-empon ketahanan tubuh meningkat, agar tetap hidup.
Semua isu pasti berlalu. Tuhan melindungi kita, aamiin.
(GeSa)


Posting Komentar

0 Komentar