PENDIDIK MADRASAH NEGERI ALIYAH PONPES BAHRUL ULUM TAMBAK BERAS JOMBANG AKHYAK : PROSES PEMBELAJARAN ONLINE TANTANGAN BAGI GURU

PENDIDIK MADRASAH NEGERI ALIYAH PONPES BAHRUL ULUM TAMBAK BERAS JOMBANG AKHYAK : PROSES PEMBELAJARAN ONLINE TANTANGAN BAGI GURU  

Oleh : Kris Mariyono

Director of Jurnalism

Apenso Indonesia

(Bapak Akhyak - Guru Seni Budaya MAN Ponpes Tambakberas)

Proses pembelajaran di rumah dengan sistem online selama menjangkitnya virus pandemi Covid-19 menurut pandangan Akhyak guru mata pelajaran Seni Budaya Madrasah Negeri Aliyah Ponpes Bahrul Ulum Tambak Beras Jombang Akhyak, dari sisi positip merupakan tantangan bagi guru lebih aktif dan kreatif mengupayakan proses belajar yang berlangsung di rumah. Selain itu, menuntut guru untuk memahami dan mengusai Teknologi Informasi (TI).

"Sisi negatifnya bagi guru handphonenya akan sering macet jika tanpa didukung perangkat TI lainnya karena banyaknya laporan tugas peserta didik," ujar Akyak yang juga dikenal sebagai pelukis.

Menyinggung proses plus minusnya belajar Online bagi peserta didik kata Akhyak, peserta didik dituntut disiplin dan tepat waktu dalam menyelesaikan tugas-tugasnya. Minusnya bagi siswa yang berada di daerah pedalaman semisal di Kalimantan Barat terutama di lahan sawit yang sulit signal rentan pengumpulan laporan peserta didik tertunda.

"Di samping itu, jika habis paketannya maka laporan hasil tugas akan terlambat," jelas Akhyak yang aktif memberikan proses pembelajaran online kepada peserta didiknya. "Kegiatan tugas mapel seni rupa bagi siswa, membuat karya komposisi dari barang atau benda di sekitar rumah, mulai potensi buah, perabot dapur, alat tulis, daun, dan bunga yang di lepas kelopaknya, kemudian hasil tugas itu di foto dan dikirimkan ke Guru seni budaya melalui handphone," tambahnya penuh semangat.

Terkait program belajar di sistem online Akhyak berharap, agar lembaga terkait seperti Dinas Pendidikan Propinsi Jatim memberikan Work Shop E -Learning tentang pengembangan metode pembelajaran elektronik kepada pendidik yang ada di daerah.

"Karena tidak semua tenaga pendidik di daerah dapat membuat video pembelajaran," tandas Ahkyak yang pernah mengikuti Pameran Pelukis Jatim di Taman Budaya.