APENSO INDONESIA

header ads

PERINGATAN DIES NATALIS UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA (UNIPA) SURABAYA KE 49 BERLANGSUNG SECARA SEDERHANA

PERINGATAN DIES NATALIS UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA (UNIPA) SURABAYA KE 49 BERLANGSUNG SECARA SEDERHANA
Oleh : Kris Mariyono
Director of Jurnalism
Apenso Indonesia

(Rektor Unipa Surabaya)

Peringatan Dies Natalis Universitas PGRI Adi Buana (Unipa) Surabaya di Gedung Lantai 2 Program Pasca Sarjana dengan Daring dan secara Sederhana (20/6). Peringatan yang dipimpin Rektor Doktor Marianus Subandowo, MS diikuti jajaran Pimpinan Unipa dan Pengurus YPLP PGRI diwarnai pula pelantikan Wakil Rektor periode 2020-2025.

Subandowo dalam sambutanya mengungkapkan, Upacara Peringatan Dies Natalis Unipa ke 49 yang dilakukan secara Daring, disamping memiliki makna tersendiri juga sesuai kondisi menjangkitnya Pandemi Virus Covid-19.

"Memang kita dituntut menjaga jarak tapi yang lebih penting adanya Virus Corona telah membuka kesadaran teknologi mampu mendekatkan waktu dan tempat sehingga harus menyesuaikan," jelas Rektor Unipa yang menambahkan seiring perkembangan teknologi digital semua aktifitas di Unipa dilakukan secara Daring.

Melalui pemanfaatan teknologi digital Unipa kedepan harus memenangkan persaingan sekaligus mewujudkan Unipa Jaya. "Untuk itu, selain harus meningkatkan kepedulian dan empati stikc holder juga mengupayakan Program Doktor dan mengetengahkan tata kelola secara profesional," kata Subandowo yang dikenal piawai dalam bidang einterpreneur.

Ia mengingatkan, perlunya seluruh civitas akademika merubah paradikma mengenai tata kelola digital dan Kampus Merdeka. Terkait keberadaan kampus merdeka yang menuntut kelulusan mahasiswa 3 semester dan mahasiswa menjadi subyek.

"Dosen nantinya tidak lagi menjadi pusat pembelajaran tapi sebagai penggerak. Dengan demikian, dosen harus mendampingi mahasiswa secara mandiri yang nantinya kurikulumnya juga mandiri," beber Subandowo yang menambahkan pentingnya peran Dosen muda dalam era pembelajaran digital.

"Dosen muda harus memberikan masukan mengenai perkembangan teknologi digital dan Dosen senior harus memberikan peluang untuk maju bagi Dosen muda," tandasnya penuh semangat. Tentang paradikma baru di bidang pendidikan tinggi menurut Subandowo, kata kuncinya perubahan dan adaptasi.

"Jangan takut perubahan dan harus disadari adaptasi perlu waktu yang semuanya harus diterima dan dilakukan civitas akademika Unipa guna mencapai mencapai Motto Martabat dan Sejahtera," tandasnya sambil mengungkapkan untuk mencapai martabat dan sejahtera Unipa telah memiliki budaya kerja "Semangat Pagi".

Posting Komentar

0 Komentar