SAHRONI PONCO WIBOWO GURU ESKUL SENI RUPA YANG MENGAIS ILMU DI WEBNAR CABRIDGE UNIVERSITY AS.
Oleh : Kris Mariyono
Director of Jurnalism
Apenso Indonesia
Sahroni Ponco Wibowo Guru SBK Seni Lukis dan MPP Melukis-Menggambar TK-SDK Gloria Surabaya tercatat sebagai Cambridge On Line Experience Asia (COLEA). COLEA yang dilaksanakan secara online dari tanggal 18 hingga 22 Mei 2020 merupakan seri Webnar yang menampilkan topik terkini dan menarik berdasarkan relevansi dan wilayahnya.
Menurut Sahroni sapaan akrab Sahroni Ponco Wibowo, dalam COLEA kali ini terdiri beberapa sesi yang menampilkan para ahli pembelajaran dan pengembangan profesional terkemuka baik dari Cambrigde University maupun Asia dan sekitarnya.
Bertindak narasumber Eric Baber Director Of Profesional Learning And Development Camvridge University Press, Nicolas Mayfild Teacher Development Manager Greater China Cambridge Unicersity Press, Andrea Tolve Profesional Learning and Development Camvridge University Press, Tanya Mc Cabdie Lecturer Nanzan University Japan, Uyen Pham Assessment Lead for ASEAN, Australia, Japan and Korea Cambrigde Assessment English, Allen Dave Portt Profesional Learning and Development Manager Asean Cambridge University Press, Ben Knight Director For Language Research Cambridge University, Peter Lucantoni Profesional Learning and Devoploment Manager MENA Cambridge University Press.
"Materinya memang bagus intinya membantu pelajar menggapai kesuksesan dan strategi pembelajaran bagi peserta didik sesuai tuntutan pendidikan masa depan," ungkapnya sambil menambahkan sebagai peserta seminar selain harus disiplin waktu juga dituntut menguasai teknologi informasi.
"Meski bisa dilakukan di rumah tapi harus sesuai jadwal," tambah Sahroni yang pernah menjadi Tutor Art Pusat Pengembangan Anak (PPA) Jatim.
Menurutnya, beberapa materi yang layak untuk dikembangkan peserta COLEA antara lain, Kegiatan untuk terlibat dan memotivasi pelajar remaja, Berbicara lebih daripada kata-kata, Pengantar Psikologi positif kesejateraan untuk kelas anda, Pelajar masa depan membutuhkan strategi pembelajaran, Tindakan positif, dan Memanfaatkan kekuatan orang tua.
"Saya merasa bangga bisa ikut Seminar On Line Cambridge dan minimal bisa mendapatkan pengalamanan yang lebih luas untuk menjadi pendidik sesuai tuntutanan zaman," jelas Ponco yang juga dikenal sebagai perupa-lukis.
Menyinggung proses belajar online di era pandemi Covid-19 kata Sahroni, memang alternatifnya belajar di rumah (Home Learning) sesuai situasi dan kondisi terkait merebaknya virus Covid -19.
"Kesannya seperti dipaksakan Pendidik dan Peserta didik yang belum begitu siap melaksanakan program belajar di rumah dengan sistem online, tapi apa boleh buat sikon mengharuskan sistem Learning Home agar proses pembelajaran tetap jalan," beber Ponco yang pernah mengenyam pendidikan tinggi di Udayana Denpasar.
"Mengambil makna dari semua itu, perubahan sangat penting dan dampak positifnya guru -guru menjadi semakin ter-upgrade dengan pendidikan semuanya serba online seperti Home Learning memakai Google classroom, hangout, Zoom meeting, dan aplikasi WA grup," tandas Sahroni penuh semangat.
0 Komentar