APENSO INDONESIA

header ads

Sistem Penomoran dan Aritmatika Primitif (1)

Sistem Penomoran dan Aritmatika Primitif (1)
Oleh : Suryadi
Director of Education
Apenso Indonesia


Penunjukan bilangan menggunakan jari tangan merupakan hal mendasar dapat ditemukan pada ras-ras terdahulu. Banyak ras tidak memiliki kata untuk menyatakan angka yang melebihi sepuluh.

Semua angka yang lebih besar dari sepuluh dinyatakan dengan kata banyak atau tumpukan. Ahli matematika Mesir Kuno menggunakan simbol kata tumpukan untuk menyatakan bilangan yang tidak diketahui dalam aljabar.

Angka lima ditunjukkan dengan cara membuka tangan yang dapat ditemukan pada hampir semua bahasa. Dimungkinkan bahwa sebelumnya orang dapat dengan mudah menghitung lebih besar dari lima, nilainya diperoleh dengan cara mengalikan dengan lima

Angka Romawi “ X “ untuk nilai sepuluh, menggambarkan gabungan dua huruf “ V “ yang saling bertolak belakang. Dalam kaitan dengan hal ini, juga dapat ditemukan pada suku Jawa dan suku Aztek, bahwa dalam satu minggu terdiri dari lima hari.

Posting Komentar

0 Komentar