BISNIS KECIL MENENGAH BANGKIT
Oleh : Gempur Santoso
Yaa karena dalam PSBB (pembatasan sosial berskala besar) sampai 3 kali. Sekitar 1.5 bulan yang lalu. Usaha itu sepi. Itu adalah jalan Gading Fajar Sidoarjo. Jalan panjang sekali.
Dikatakan pedagang kaki lima. Tapi sebagian besar pakai mobil.
Tepatnya campurlah. Ada yang bawa mobil. Dari yang mobil pick up sampai yang bukan pick up. Dari mobil biasa sampai mobil yang bagus. Ada juga yang tidak membawa mobil. Gerobak dorong. Termasuk K5 (pedagang kaki 5). Rapi.
Belakangnya. Kayaknya, dulu perumahan. Setelah taman. Ada jalan, ada deretan restoran, jual mobil, cuci mobil, dan lain-lain. Paling tepi dekat perempatan, ada satu retoran milik asing, yang dimana-mana ada. Hampir di semua negara ada. Restoran pengusaha internasional.
Bedanya, cuma banyak yang menggunakan masker. Dibanding dulu sebelum musim coronavirus. Ramainya pembembeli hampir sama dengan sebelum wabah virus corona, dulu. Kini menuju normal.
Ekonomi rakyat sudah berputar. Sudah berkerja, berdagang. Diperbolehkan sekitar pukul 7 pagi sampai dengan menjelang sore, asyar. Malam, sebagian ada yang buka.
Jualan di jalan, bawa mobil. Cuma bayar untuk kebersihan dan lainnya sekitar dua sampai dengan lima ribu rupiah. Jadi jalan dan sekitarnya selalu bersih, ada petugas. Sidoarjo memang hebat.
Macam-macam jenis yang di jual. Ada buah-buahan, berbagai buah. Ada pakaian, berbagai pakaian. Ada sayur-mayur, berbagai sayuran. Dan, lainnya, banyak. Rapi. Pinggir jalan.
Pakaian anak 1 stel Rp.35 ribu. Jika seratus ribu rupiah dapat 3 stel. Minum kunir asem satu gelas cuma Rp.3 ribu. Ya..lumayan bisa jalan-jalan. Biar sehat. Kebetulan waktunya makan siang. Mampir di belakang, setelah taman besar, ke retoran. Murah.
Silahkan mampir, refreshing. Semoga semua hidup bahagia, sehat selalu....aamiin.
(GeSa)
0 Komentar