LEGA BISA GEMBIRA

LEGA BISA GEMBIRA

Oleh: Gempur Santoso

Gembira. Sudah merasa senang. Masjid sudah dibuka. Untuk semua. Bisa jum'atan. Semua jema'ah pakai masker. Jarak antara orang dibuat jarang. Sampai halaman Masjid pun digelar karpet. Agar semua jema'ah bisa jum'atan.

Selain Masjid, mungkin tempat ibadah agama selain Islam juga telah dibuka. Semoga. Tentu, pakai protokoler kesehatan.

Menggembirakan. Jalan depan rumah sudah lancar. Orang jualan apa saja sudah lewat. Ada jual tahu tek, bakso, bakpow, es jenang, dan sebagainya. Tetangga sudah jualan rujak cingur, nasi pecel dan sebagainya. Semua menjadi tidak repot.

Jam malam tetap berlaku. Pukul sembilan malam semua harus tutup. Pagi sekitar jam empat sudah buka lagi. Jadi kalau pagi hari, banyak ibu-ibu belanja ke pracangan (toko). Segala keperluan kebutuhan sehari-hari sudah ada yang jualan.

Menggembirakan. Rasanya bisa bernafas lega. Tidak panik. Jalan kecil alias gang, sudah dibuka. Biasanya dipasang sepanduk covid-19. Tidak ada lagi sepanduk penutup jalan gang.

Hanya bagian jalan besar antar desa saja yang ditutup, sesuai jam malam. Itupun boleh lewat, tapi di check petugas.

Semoga semua bergembira. Bisa bekerja lagi. Harga jadi turun alias normal. Semoga para kartel hilang selamanya. Pergi selamanya.

Salam bergembira dan sehat selalu semua...aamiin.
(GeSa)