Lentera :
“Silahturahmi”
Oleh : H. Banu Atmoko
Apenso Indonesia
Seorang alumnus (jamak: alumni) adalah lulusan sebuah sekolah, perguruan tinggi, atau universitas. Seorang alumnus bisa pula merupakan mantan anggota, karyawan, kontributor, atau tahanan, selain mantan siswa.
Selain itu, seorang alumna (jamak: alumnae) adalah "lulusan wanita atau mantan siswi sebuah sekolah, perguruan tinggi, atau universitas. Jika dalam kelompok terdiri dari pria dan wanita, walaupun hanya ada satu pria, kata jamak yang digunakan adalah alumni.
Secara tinjauan bahasa arab, kata “Silaturrahim” ditulis dengan [صِلَةُ الرَّحِمِ]. Jika kita beri harakat lengkap, cara membacanya : Silaturrahimi. Jika kita pecah, terdiri dari dua kata : silah, [arab : صِلَةُ] yang artinya hubungan dan rahim [arab : الرَّحِم] artinya rahim, tempat janin sebelum dilahirkan. Sehingga silaturahmi adalah menjalin hubungan baik dengan kerabat, sanak, atau saudara yang masih memiliki hubungan rahim atau hubungan darah dengan kita.
An Nawawi rahimahullah menjelaskan, “adapun silaturahim, ia adalah berbuat baik kepada karib-kerabat sesuai dengan keadaan orang yang hendak menghubungkan dan keadaan orang yang hendak dihubungkan. Terkadang berupa kebaikan dalam hal harta, terkadang dengan memberi bantuan tenaga, terkadang dengan mengunjunginya, dengan memberi salam, dan cara lainnya” (Syarh Shahih Muslim, 2/201).
Maka, menyambung hubungan terhadap orang yang tidak memiliki hubungan kekerabatan dan nasab tidaklah termasuk silaturahim. Sementara Allah Ta’ala memerintahkan untuk menyambung tali silaturahim, dalam firman-Nya :
وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَبِذِي الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينِ وَالْجَارِ ذِي الْقُرْبَى وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْبِ وَابْنِ السَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُورًا
“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri” (QS. An Nisa: 36).
SMP PGRI 6 Surabaya adalah Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir berdiri sejak Tahun 1976, dimana pada hari Minggu 7/6/2020 Alumni SMP PGRI 6 Surabaya angkatan 1986 mendatangi SMP PGRI 6 Surabaya kedatangan mereka adalah Silahturahmi dan bertemu dengan Ibu KASMIJATI yang juga Mantan Kepala SMP PGRI 6 Surabaya sekaligus Mama dari Kepala SMP PGRI 6 Surabaya yang sekarang yaitu Bapak H. BANU ATMOKO, S.Pd.
Para Alumni sangat senang bisa bertemu dengan Ibu KASMIJATI yang juga Guru Olah Raga di SMP PGRI 6 Surabaya yang terkenal tegas serta DISIPLIN, para Alumni SMP PGRI 6 Surabaya sangat antusias. Para ALUMNI SMP PGRI 6 Surabaya Angkatan 1986 tersebut kangen dengan Ibu KASMIJATI mengingat pada hari Minggu 8 Maret 2020 Ibu KASMIJATI tidak hadir di acara REUNI di MAKOYA. Mereka datang membawa Makanan serta Memberi uang.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Bapak H. BANU ATMOKO, S.Pd menghaturkan banyak terima kasih atas kehadiran Alumni Angkatan 1986 telah hadir di Gubuk SMP PGRI 6 Surabaya, serta BANU ATMOKO meminta kepada para Alumni SMP PGRI 6 Surabaya mungkin yang punya Putra, saudara bahkan tetangga Kelas 6 dapat menitipkan Putra/Putrinya dapat menjalin Silahturahmi serta mengenang masa masa sekolah dulu. Karena Sekolah dapat berkembang dengan baik dan besar itu dari tangan Alumni, makanya BANU ATMOKO, S.Pd titip untuk Promosikan SMP PGRI 6 Surabaya, disamping itu dari Silahturahmi bisa memperpanjang usia kita.
#TantanganGuruSiana
#dispendikSurabaya
#Guruhebat
0 Komentar