APENSO INDONESIA

header ads

WELLY KUMALASARI PURNAMA MPD GURU SENI BUDAYA YANG PIAWAI MEMBUAT KREASI SENI KRIYA

WELLY KUMALASARI PURNAMA MPD GURU SENI BUDAYA YANG PIAWAI MEMBUAT KREASI SENI KRIYA 
Oleh : Kris Mariyono
Director of Jurnalisme Apenso Indonesia
apensoindonesia.com
(Welly Kumalasati Purnama - Guru SebBud SMAN 1 Bululawang Malang)

Sosok Welly Kumalasari Purnama MPd., selain dikenal sebagai Guru Seni Budaya SMAN I Bululawang Malang juga memiliki usaha di bidang home Industri Kreatif Seni Kriya. Usaha Seni Kriya yang dikembangkan Bu Welly sapaan akrab Welly Kumalasari Purnama MPD., seni kerajinan Decoupage yang meliputi kreasi tas, Handbag, Ransel, dan hiasan dinding.

"Teknik decoupage art berasal dari Bahasa Prancis découper berarti memotong, terkait kriya merupakan kerajinan atau bentuk seni yang memerlukan potongan menggunakan bahan tisyu eropa atau Napkin, kemudian ditempel pada objek dan dilapisi pernis-pelitur sebagai pelindung sekaligus finishing," jelas Welly beberapa tahun terakhir sering memberikan Work Shop dan Pelatihan Praktis Decopage art kepada kalangan masyarakat.

Bu Welly yang juga aktif melukis dan pameran bersama di kota Malang itu berkeinginan, melalui Decoupage art tidak hanya mampu meningkatkan citra potensi kerajinan kriya melainkan juga dapat meningkatkan nilai jual kerajinan rotan dan anyaman pandan.

"Ya bahan Decoupage cocok media Kayu, Rotan, porselin, dan anyaman pandan, selain tekniknya mudah dan praktis," tutur Bu Welly yang alumni Program Pasca Universitas Negeri Malang.

Meski aktifitasnya di luar sekolah cukup padat namun Bu Welly tetap mengedepankan kewajibannya sebagai pendidik di lingkungan sekolah. Berbagai terobosan ia lakukan guna mewujudkan keberhasilan proses pembelajaran Seni Budaya. Bu Welly berupaya memberikan materi yang asyik, kreatif, dan menyenangkan. Karena sebagian besar peserta didik memakai handphone android dan laptop untuk pembelajaran di rumah.

"Kami sebagai guru harus memanfaatkan kecanggihan Teknologi Informasi
terutama terkait aplikasi yang bisa diunduh peserta didik," ungkap Bu Welly sambil menambahkan salah satu contoh aplikasi untuk penugasan di rumah menyangkut proses pembuatan poster pameran.

Menyinggung tantangan pembelajaran daring bagi pendidik dikatakan, di samping harus memahami dan menguasai Teknologi Informasi juga berani berkreasi dan berinovasi.

"Ya tuntutanya untuk menjadi guru mumpuni di era digital harus belajar TI sekaligus memperluas wawasan dan pengetahuan," tandas Bu Welly yang lahir di Malang 45 tahun lalu.

Posting Komentar

0 Komentar