APENSO INDONESIA

header ads

Ajak Guru SMP Swasta Surabaya Utara Bepikir Komputasi Menyambut Tahun Ajaran Baru

“Ajak Guru SMP Swasta Surabaya Utara Bepikir Komputasi Menyambut Tahun Ajaran Baru“


Oleh : H. Banu Atmoko
Apenso Indonesia

   Computational Thinking (CT) adalah sebuah pendekatan dalam proses pembelajaran. CT memang memiliki peran penting dalam pengembangan aplikasi komputer, namun CT juga dapat digunakan untuk mendukung pemecahan masalah di semua disiplin ilmu, termasuk humaniora, matematika dan ilmu pengetahuan. Siswa yang belajar dimana CT diterapkan dalam kurikulum (proses pembelajaran) dapat mulai melihat hubungan antara mata pelajaran, serta antara kehidupan di dalam dengan di luar kelas.

   Berpikir komputasi adalah teknik pemecahan masalah yang sangat luas wilayah penerapannya. Tidak mengherankan bahwa memiliki kemampuan tersebut adalah sebuah keharusan bagi seseorang yang hidup pada abad ke dua puluh satu ini. Seperti juga bermain musik dan belajar bahasa asing, Computational Thinking melatih otak untuk terbiasa berfikir secara logis, terstruktur dan kreatif.

   Istilah CT pertama kali diperkenalkan oleh Seymour Papert pada tahun 1980 dan 1996. Di tahun 2014, pemerintah Inggris memasukkan materi pemrograman kedalam kurikulum sekolah dasar dan menengah, tujuannya bukan untuk mencetak pekerja software (programmer) secara massif tetapi untuk mengenalkan Computational Thinking (CT) sejak dini kepada siswa. Pemerintah Inggris percaya Computational Thinking (CT) dapat membuat siswa lebih cerdas dan membuat mereka lebih cepat memahami teknologi yang ada di sekitar mereka.

   Tidak hanya pemerintah Inggris, di tahun yang sama lembaga non-profit dari Amerika Code.org 18 menyelenggarakan beberapa acara untuk mempromosikan manfaat dari belajar pemrograman. Mulai dari Computer Science Education Week untuk anak sekolah dan juga yang paling viral, Hour of Code. Bahkan Google pun terlibat untuk memfasilitasi guru untuk dapat menguasai CT yang merupakan salah satu kecakapan abad 21 yang harus dikuasai oleh peserta didik melalui kursus online.

   Dibanyak negara CT mulai diintegrasikan kedalam semua mata pelajaran, bahkan di beberapa negara untuk membantu dan mempercepat pengintegrasian dan penetrasi kearah Computational Thinking, mereka memasukan Computer Science (ICT) sebagai sebuah mata pelajaran wajib dalam kurikulum nasional mereka.

   Problem Based Learning (PBL) merupakan elemen penting dari Science, Technology, Engineering, dan Matematika (STEM) yang ada pada pendidikan kita. Bahkan kini tidak hanya STEM tapi sudah berkembang menjadi STEAM dimana huruf “A” mewakili “Arts / Seni”.

   Karakteristik Berpikir Komputasi (CT) merumuskan masalah dengan menguraikan masalah tersebut ke segmen yang lebih kecil dan lebih mudah dikelola. Strategi ini memungkinkan siswa untuk mengubah masalah yang kompleks menjadi beberapa prosedur atau langkah yang tidak hanya lebih mudah untuk dilaksanakan, akan tetapi juga menyediakan cara yang efisien untuk berpikir kreatif.

   Dalam pendidikan STEM, Berpikir Komputasi (CT) didefinisikan sebagai seperangkat keterampilan kognitif yang memungkinkan pendidik mengidentifikasi pola, memecahkan masalah kompleks menjadi langkah-langkah kecil, mengatur dan membuat serangkaian langkah untuk memberikan solusi, dan membangun representasi data melalui simulasi . Program ini didukung oleh Bill Gates, Mark Zuckerberg, Jack Dorsey, William dari Black Eyed Peas.

Dalam rangka memasuki Tahun Pelajaran 2020-2021 MKKS SMP Swsata Surabaya Utara mempunyai program yaitu Berpikir Komputasi, dimana MKKS SMP Swasta Surabaya Utara yang diwakili oleh H. BANU ATMOKO, S.Pd selaku Sekretaris MKKS SMP Swasta Surabaya Utara, Bapak AINUL YAQIN, S.Si selaku Kordinator GTK MKKS SMP Swasta Surabaya Utara serta Bapak ANAS FAUZI, S.Pd. Pada hari Rabu 8/7/2020 mendatangi Institut Teknologi Surabaya ( ITS ) Departemen Matematika untuk membahas Persiapan Program yaitu Berpikir Komputasi di Ruang Sidang Departemen Matematika ITS.

   Dari pihak ITS yang hadir yaitu Dr. Darmaji, S.Si, MT , Dr. Imam Mukhlash, S.Si, MT , Drs. Bandung Arry S., MI.Komp. Dalam kesempatan tersebut antara pihak ITS dan MKKS SMP Swasta Surabaya Utara sepakat akan mengadakan kegiatan Pelatihan Berpikir Komputasi yang dimana yang m enjadi Peserta adalah Guru TIK/Proktor/Tekhnisi di Sekolah SMP Swasta Surabaya Utara.

   Dimana data sudah di share 3 bulan yang lalu melalui link https://bit.ly/31ZxSod. Dari data tersebut BANU ATMOKO, S.Pd selaku Sekretaris MKKS SMP Swasta Surabaya Utara menyampaikan bahwa jumlah Peserta adalah 48 Guru, dimana ke 48 Guru yang mengikuti kegiatan Program yaitu Berpikir Komputasi itu nanti tidak hanya Teori Pelatihan saja, tetapi mereka akan membuat sebuah Produk pembelajaran yaitu Modul Kelas 7, Kelas 8, dan Kelas 9.

   Harapan dari MKKS SMP Swasta Utara dari Modul yang di buat oleh Guru – Guru SMP Swasta Utara nanti bisa dipergunakan Pembelajaran Guru - Guru SMP Swasta Surabaya Utara khususnya. Dalam membuat Modul tersebut masing – masing Kelas akan didamping dari Pihak TIM ITS, sehingga harapannya Modul tersebut sesuai dengan kondisi Siswa, Sekolah SMP Swasta di Surabaya khususnya.

   Apalagi di Masa Pandemi tersebut diharapkan Modul tersebut dapat membantu Pembelajaran Jarak Jauh ( PJJ ). Di samping itu BANU ATMOKO, S.Pd selaku Pengurus MKKS SMP Swasta Utara berharap agar kegiatan tersebut yang Insya Allah dimulai tanggal 5 Agustus 2020 berjalan lancar serta semoga Produk dari Guru – Guru yang ikut pelatihan tersebut dapat membangkitkan Semangat dalam mendidik dan Mengajar Siswa SMP Swasta.
#TantanganGuruSiana
#dispendikSurabaya
#Guruhebat

Posting Komentar

0 Komentar