APENSO INDONESIA

header ads

Buka Lembaran Baru Bangkitkan Motivasi Guru Untuk Cetak Siswa Hebat Menuju Sekolah Unggul

“Buka Lembaran Baru Bangkitkan Motivasi Guru Untuk Cetak Siswa Hebat Menuju Sekolah Unggul”


Oleh : H. Banu Atmoko
Apenso Indonesia

   Disaat sedang bingung akan aktivitas yang dijalani sehari-hari, kita tentu merasa jenuh harus bagaimana lagi. Melakukan hal yang sama dan aktivitas yang samapun pada setiap harinya membuat kita lesu menjalaninya. Walau sudah banyak orang yang bilang : "Kamu itu harus tetap berjuang jangan mudah putus asa, yuk semangat melakukan aktivitas setiap hari!", tetap saja rasanya tidak mempan. Bahkan kita menjadi bosan mendengar ocehan seperti itu. Motivasi-motivasi itu rasanya tidak akan bisa membuat hidup kita ini berubah.

   Memang sih, jika kita berdiam di satu zona itu saja tidak akan berubah tetapi bila kita mau berpindah dan terus bergerak pasti akan mengalami penaikan yang jauh lebih baik dari sebelumnya. Ingin bertanya pada siapa lagi, nanti takut jawaban yang dihasilkannya sama dengan ocehan orang sebelumnya, mengeluhpun juga tiada gunanya, emosian dan marah-marah juga akan membuat diri tersiksa, dan banyak lagi... Mau tidak mau ya kita memang harus tetap bertahan di aktivitas kita ini pada setiap harinya.

   Namun, jika ingin semuanya serba berbeda marilah membuka lembaran yang baru dan untuk hal-hal yang baru pula. Membuka lembaran baru diartikan sebagai membuka pintu dan masuk ke zona yang berbeda, misalkan saja kita selama ini bekerja, sekolah, kuliah di zona itu-itu saja. Tiba-tiba suatu hari kita punya niatan bahwa ingin berubah dari biasanya. Maka itulah kita berusaha sekuat tenaga untuk bisa mencapai perbedaan itu untuk diterapkan diri sendiri dan juga memberi contoh untuk orang lain. Saat itulah zona kita mulai berbeda dan kita telah berhasil membuka lembaran baru untuk segala aktivitas yang baru dan berbeda pula tentunya.

   Sekolah unggul adalah sekolah yang secara terus menerus meningkatkan kinerjanya dan menggunakan sumberdaya yang dimilikinya secara optimal untuk menumbuh-kembangkan prestasi siswa secara menyeluruh. Berarti bukan hanya prestasi akademis saja yang ditumbuh-kembangkan, melainkan potensi psikis, fisik, etik, moral, religi, emosi, spirit, adversity dan intelegensi. Keunggulan sekolah terletak pada bagaimana cara sekolah merancang-bangun sekolah sebagai organisasi.
 
   Maksudnya adalah bagaimana struktur organisasi pada sekolah itu disusun, bagaimana warga sekolah berpartisipasi, bagaimana setiap orang memiliki peran dan tanggung jawab yang sesuai dan bagaimana terjadinya pelimpahan dan pendelegasian wewenang yang disertai tangung jawab. Semua itu bermuara kepada kunci utama sekolah unggul adalah keunggulan dalam pelayanan kepada siswa dengan memberikan kesempatan untuk mengembangkan potensinya.

   Applications kelas unggulan di Indonesia secara pedagogis menyesatkan, bahkan ada yang telah memasuki wilayah malpraktik dan akan merugikan pendidikan kita dalam jangka panjang. Kelas-kelas unggulan diciptakan dengan cara mengelompokkan siswa menurut kemampuan akademisnya tanpa didasari filosofi yang benar. Pengelompokan siswa ke dalam kelas-kelas menurut kemampuan akademis tidak sesuai dengan hakikat kehidupan di masyarakat. Kehidupan di masyarakat tak ada yang memiliki karakteristik homogen.

   Bila boleh mengkritisi, pelaksanaan sekolah unggulan di Indonesia memiliki banyak kelemahan. Pertama, sekolah unggulan di sini membutuhkan legitimasi dari pemerintah bukan atas inisiatif masyarakat atau pengakuan masyarakat. Sehingga penetapan sekolah unggulan cenderung bermuatan politis dari pada muatan edukatifnya. Apabila sekolah unggulan didasari atas pengakuan masyarakat maka pemerintah tidak perlu mengucurkan dana lebih kepada sekolah unggulan, karena masyarakat akan menanggung semua biaya atas keunggulan sekolah itu.

   Kedua, sekolah unggulan hanya melayani golongan kaya, sementara itu golongan miskin tidak mungkin mampu mengikuti sekolah unggulan walaupun secara akademis memenuhi syarat. Untuk mengikuti kelas unggulan, selain harus memiliki kemampuan akademis tinggi juga harus menyediakan uang jutaan rupiah. Artinya penyelenggaraan sekolah unggulan bertentangan dengan prinsip equity yaitu terbukanya akses dan kesempatan yang sama bagi setiap orang untuk menikmati pendidikan yang baik. Keadilan dalam penyelenggaraan pendidikan ini amat penting agar kelak melahirkan manusia-manusia unggul yang memiliki hati nurani yang berkeadilan.

   Ketiga, profil sekolah unggulan kita hanya dilihat dari karakteristik prestasi yang tinggi berupa NEM, input siswa yang memiliki NEM tinggi, ketenagaan berkualitas, sarana prasarana yang lengkap, dana sekolah yang besar, kegiatan belajar mengajar dan pengelolaan sekolah yang kesemuanya sudah unggul.

   Memasuki Tahun Pelajaran 2020/2021, SMP PGRI 6 Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir, pada hari Sabtu 18/7/2020 Pendidik dan Tenaga Kependidikan baik SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “AL-IKHLAS Surabaya pada pukul 08.00 mengadakan Rapat Dinas Dewan Guru. Dalam sambutannya Bapak Kepala SMP PGRI 6 Surabaya sekaligus Sekretaris Yayasan Pendidikan AL-IKHLAS Semampir Alumni Jurusan PLS UNESA kelahiran April 1984 mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak/Ibu Dewan Guru SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “AL-IKHLAS Surabaya. Alhamdulilah Anak Didik kita dari Data Pelacakan Alumni yang SMP PGRI 6 Surabaya Keterima melanjutkan ke SMA/SMK Negeri sedangkan yang SDS AL-IKHLAS Surabaya Alhamdulilah banyak yang diterima di SMP NEGERI. Itu bukan Pekerjaan yang sangat mudah dalam mengantarkan anak didik bisa seperti itu.

   Di samping itu, BANU ATMOKO, S.Pd juga mengucapkan banyak terima kasih atas usaha jeri payah Lomba – Lomba menjadi Juara, Lomba Pramuka, Drumband. Ini semua berkat Guru – Guru yang sangat Hebat. Selanjutnya BANU ATMOKO, S.Pd juga mengajak Guru – Guru SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “AL-IKHLAS Surabaya Tetap Semangat dan Bangkit walaupun jumlah Siswa PPDB jauh dari harapan karena Kebijakan yang sangat mengecewakan, tapi BANU ATMOKO, S.Pd mengajak Guru - Guru SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “AL-IKHLAS Surabaya Tetap bangkit serta Tetap Senyum Semangat mengantarkan Generasi Emas ini nenjadi Generasi Emas Unggul Tetap.

   Walaupun Peserta Didik sedikit Tetap Pacu Motivasi Anak Didikk untuk Terus Menghiasi Sekolah dengan PIALA - PIALA Kejuaraan, Jangan Takut dan Jangan Minder dengan Siswa Sedikit, tapi buat Sekolah lain Minder dengan membawa PIALA setiap Lomba. Di samping itu, BANU ATMOKO, S.Pd juga menyampaikan agar Guru - Guru membuat Jadwal Pelajaran 2 yaitu Jadwal di SKPBM dan DAPODIK yang RIIL sesuai Aturan serta Jadwal Pembelajaran selama Masa PANDEMI COVID – 19 ini, serta Jangan Lupa Jurnal ON LINE Nya. Di akhir sambutan BANU ATMOKO, S.Pd meminta Guru - Guru untuk membuka LEMBARAN BARU dengan Tetap Semangat mengatarkan Generasi Emas Unggul dengan Segudang Prestasi.

Posting Komentar

0 Komentar