CEDERUNG KONSTRUKTIVISTIK
Oleh : Suryadi
Director of Education
Standar Proses PP No.19 Th. 2005 Pasal 19 Ayat 1 :
Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
Menurut Pasal 19 Ayat 1 tersebut,
Proses Pembelajaran : I2M3
-Interaktif
-Inspiratif
-Menyenangkan
-Menantang
-Memotivasi
Proses pembelajaran sesuai pasal ini lebih condong ke paradigma pembelajaran konstruktivistik.
Menurut saya, merdeka belajar juga mengarah ke paradigma konstruktivistik.
Paradigma pembelajaran lama lebih dominan ke paradigma behavioristik. Dan, behavioristik melengkapi
konstruktivistik.
Menurut Ermer and Newby (1993).....a behavioral approach can effectively facilitate mastery of the content of the profession (knowing what) ; cognitive strategies are useful in teaching problem solving tactics where defined facts and rules are applied in unfamiliar situations (knowing how); and constructivist strategies are especially suited to dealing with illdefined problems through reflection - in - action.*
0 Komentar