APENSO INDONESIA

header ads

PARTKEL - MASKER



PARTKEL - MASKER



Oleh : Gempur Santoso

Sudah dua kali ke Arab. Terkenal panas. Saat haji dan umroh. Di Mekah juga Madinah. Bagi yang belum, sabar, semoga dimampukan Tuhan (Allah SWT).

Saat haji. Maktab (hotel) di Simaliah Aziziah. Jauh dari Masjidil Haram. Dekat kota Mina. Perbatasan Mekah dan Mina, tampak jelas perbatasannya, dilihat dari Maktab.

Biasa, dari maktab jalan kaki menuju terminal haji Indonesia. Naik bus (bis). Kemudian, dengan bis menuju Masjidil Haram. Ditengahnya ada Ka'bah, dikelilingi Masjdil Haram. Dingin. Di situ tempat ibadah kaum muslimin dan muslimah, sedunia.

Saat berjalan ke terminal. Banyak angin, berdebu. Saya pakai sorban. Semua pakai sorban. Hampir semua bersorban. Orang setempat maupun jemaah. Sorban saya kalungkan, sebab saya pakai songkok.

Saat panas dan debu. Sorban sebagai penutup. Untuk penutup kepala juga penutup hidung. Sekaligus saat sholat dipakai sebagai sajadah.

Sorban sebagai penutup hidung dari debu. Ya...berfungsi juga mirip sebagai masker.

Di depan agak ke keri Maktab saya tinggal. Di situ ada bangunan. Bertingkat. Baru proses dibikin. Para perja bangunan. Ada yang dari negara India.

Orang India, saat bekerja. Mereka juga pakai jubah dan sorban. Sorbannya, dipakai menutup kepala dan hidungnya - masker.

Di situlah, saya lihat. Memanng busana menyesuaikan iklim setempat. Busana sebagai alat pelindung diri (APD) sesuai iklim, jaga sesuai estetika setempat. Busana adalah budaya setempat.

Sorban bisa sebagai masker dari debu. Masker juga untuk penyaring debu. Partikel debu. Agar debu tak masuk ke Paru. Sehat.

Ada respirator. Juga menyaring partikel debu atau partikel lainnya. Tetapi respirator bisa untuk menyaring gas kimia ataupun bau. Respirator diberi katalisator. Bahan katalisator tergantung paparan yang ada. Agar udara yg didihirup jadi netral - bersih.

Apakah virus bisa disaring menggunakan masker? Jawabnya bisa. Juga agar virus tak tersebar. Saat wahing (bersin).

Bisa dikata virus juga partikel. Berapa mikron ukuran pertikel virusnya. Jika ukuran partikel 5 mikron, harus pakai masker yang saringannya ukuran dibawahnya.

Jika paparan partikel 5 mikron, saringan masker 6 mikron. Tentu bablas partikelnya ke lubang hidung. Dan, bisa ke Paru.

Tentu saja. Masker jangan sampai menutup hidung berlebihan. Arti berlebihan kebutuhan oksigen tubuh sampai kekurangan. Jangan sampai. Oksigin itu dari udara yang dihirup.

Kata Dr. Mardjo Subiandono, "Virus (termasuk covid-19) adalah benda mati yang dapat hidup di media hidup....", (makalah dari teman WA grup). Bayangan saya : membawa virus kan jadi gampang..."benda mati". Seperti debu patikel virus, sangat kecil-kecil. Perang dengan menggunakan viruskah? Semoga tidak.

Berharap keputusan pandemi coronavirus secepatnya dicabut, selesai.
Salam sehat semua..aamiin.
(GeSa)






Posting Komentar

0 Komentar