APENSO INDONESIA

header ads

Teknologi Pengganti Absensi : Selfi dan TV

Teknologi Pengganti Absensi : Selfi dan TV


Oleh : Yitno Utomo
(Direktur Teknologi Informasi APENSO Indonesia)

Surabaya || Bangun pagi, mandi selfi depan TV (Televisi) sekarang menjadi jadwal rutin absensi siswa dari TK hingga Sekolah Menengah Atas. Penggunaan teknologi aplikasi pendukung selfi seperti timestamp Camera Free, Mark Camera, GPS Map Camera serta jenis kamera-kamera lain bawaan android yang dilengkapi fitur foto, disertai tanggal, show map (pencatat Peta lokasi siswa) benar-benar laku saat ini, baik guru dan peserta didik sama-sama selfi untuk di upload dalam sistem dapodik sebagai bukti kegiatan belajar mengajar.

Teknologi Daring berbeda lagi, pemanfaatan ZOOM Cloud Meetings, Google Meet, Google classroom juga berperan penting untuk bisa melakukan transfer keilmuan pada peserta didik. Keuntungan pembelajaran Daring diantaranya ; mudah di akses, waktu belajar yang fleksibel menjadikan kondisi sekolah memilih alternatif ini sebagai solusi pada masa Pandemi seperti ini. Diantara kelebihan tersebut sebuah teknologi juga mengalami kekurangan sebagai dampaknya, seperti ; berkurangnya interaksi dengan pengajar, pemahaman terhadap materi, minimnya pengawasan dalam belajar dipastikan akan menyertai kegiatan ini selama proses KBM ini.

Perlunya dilakukan analisa lanjutan seperti Technology Acceptance Model yang akan mengetahui seberapa efektif penggunaan teknologi terutama aplikasi-aplikasi tersebut dalam pembelajaran siswa, seberapa besar fokus siswa terhadap pembelajaran itu dan seberapa banyak efek sampingan yang kira-kira malah menganggu dalam proses pembelajaran harus di analisa secara mendasar. Jika proses Daring ini berlanjut terus tanpa ada kepastian yang jelas, maka sebenarnya kita telah menciderai Sistem Pendidikan Nasional kita yang menyebutkan bahwa Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Terutama fokus pada suasana lingkungan belajar, anak-anak sudah pada kondisi merindukan pembelajaran seperti sedia kala.

Kondisi dunia pendidikan kita ternyata paling terpengaruh akibat situasi pandemi Covid-19 saat ini, bayangkan siswa sudah hampir setengah semester tidak berkunjung ke lokasi sekolah, jika nanti peran piranti teknologi menggantikan posisi sekolahan, saya akan membayangkan siswa-siswa kita akan menjadi generasi phubbing yang hanya fokus pada gadget melupakan interaksi sosial lainnya, semoga tidak. (ytv)

Posting Komentar

0 Komentar