Kelompok Jaranan Turangga Arief Saputra (TAS) Meriahkan Bursa Karya Seni (BKS) Sidoarjo

Kelompok Jaranan Turangga Arief Saputra (TAS) Meriahkan Bursa Karya Seni (BKS) Sidoarjo

Oleh : Kris Mariyono

Director of Jurnalisme Apenso Indonesia

Bursa Karya Seni (BKS) Sidoarjo Minggu pagi di kawasan Lingkar Barat - Jl. Ponti diramaikan atraksi Jaranan Turonggo Arief Saputro (TAS). Kelompok jaranan TAS yang berdiri sekitar 3 tahun lalu, tidak hanya mampu menampilkan atraksi jaranan secara lengkap namun juga menyajikan racikan musik tradisi penuh inovasi.

Menurut Koordinator Jaranan TAS Soebagio, peran sertanya meramaikan Bursa Karya Seni (BKS) tidak terlepas mendukung terciptanya kondisi pengembangan potensi seni budaya secara optimal.

(Soebagio - Koordinator Jaranan TAS)

"Saya ingin Sidoarjo memiliki ikon seni budaya yang mampu mengharumkan nama Sidoarjo," ungkap Soebagio yang menambahkan potensi seni tradisi di Sidoarjo baik ludruk maupun Seni Jaranan.

Diharapkan, dengan adanya rutinitas kegiatan Bursa Karya Seni dan pertunjukan seni mampu meningkatkan apresiasi kalangan masyarakat dan elemen pemerintah Kabupaten Sidoarjo terhadap pengembangan potensi seni budaya.

"Minimal setiap Hari Jadi Sidoarjo ada agenda Festifal Seni Tradisi khususnya jaranan, daerah lain ada dan bisa, Sidoarjo seharusnya juga harus seperti daerah lain yang mempunyai agenda rutin seni tradisi sekaligus menjadi Ikon daerah," jelas Soebagio yang dikenal pula sebagai Jurnalis media On Line.

Berbicara Anggota TAS kata Soebagio, dari 40 orang sebagaian besar generasi muda Kelurahan Simoangin-angin dan Sekitarnya.

"Keterlibatan kawula muda ini selain untuk melestarikan seni budaya bangsa juga mengantisipasi terjadinya tindak kriminal dan narkoba," tandas Soebagio penuh semangat.

Menyinggung BKS Sidoarjo menurut Sentot Usdek selaku Koordinator lapangan, untuk Bursa Karya Seni Minggu di awal Agustus ini tetap diikuti belasan pelukis Sidoarjo dengan jumlah sekitar 75 lukisan yang terpajang.

(Suasana Acara Bursa Karya Seni (BKS) Sidoarjo)

"Kami berupaya memberikan tempat untuk acara pertunjukan seni tradisi sekaligus meramaikan pengembangan seni budaya di Sidoarjo," ujar Sentot yang berkeinginan Bursa Karya Seni menjadi Ikon seni lukis Sidoarjo.