APENSO INDONESIA

header ads

Kenangan Kangen Senam SEMAPHORE Di Sekolah Hijau

“Kenangan Kangen Senam SEMAPHORE Di Sekolah Hijau”
Hari Ke - 207


Oleh : H. Banu Atmoko
Apenso Indonesia


    Tari Senam Semaphore ini, ditampilkan oleh sekelompok paserta didik dengan memakai seragam Pramuka. Dimana mereka menampilkan gerakan-gerakan tegap yang kerap dilakukan oleh para Pramuka, diselingi juga dengan tarian. Diiringi dengan musik yang menghentak, mengajak untuk bergoyang.

   Senam merupakan suatu cabang olahraga yang melibatkan performa gerakan yang membutuhkan kekuatan, kecepatan, dan keserasian gerakan fisik yang teratur. Bentuk modern dari senam ialah : Palang tak seimbang, balok keseimbangan, senam lantai. Bentuk-bentuk tersebut konon berkembang dari latihan yang digunakan oleh bangsa Yunani kuno untuk menaiki dan menuruni seekor kuda dan pertunjukan sirkus.

   Senam biasa digunakan orang untuk rekreasi, relaksasi atau menenangkan pikiran, biasanya ada yang melakukannya di rumah, di tempat fitness, di gymnasium maupun di sekolah. Sekarang, sejak kecil banyak anak sudah terbiasa diajarkan senam, baik oleh orang tua, maupun oleh pengajar olahraga di sekolah. Senam sangat penting untuk pembentukan kelenturan tubuh, yang menjadi arti penting bagi kelangsungan hidup manusia.

   Senam ada berbagai macam, diantaranya senam lantai, senam hamil, senam aerobik, senam pramuka, Senam Kesegaran Jasmani (SKJ), dll. Biasanya di sekolah dasar, guru-guru mengajarkan senam-senam yang mudah dicerna oleh murid, seperti SKJ dan senam pramuka. Namun ketika beranjak remaja, banyak orang melakukan senam aerobik, ataupun senam lain termasuk meditasi untuk menenangkan diri.

   Semafor adalah suatu cara untuk mengirim dan menerima berita dengan menggunakan bendera, dayung, batang, tangan kosong atau dengan sarung tangan. Informasi yang didapat dibaca melalui posisi bendera atau tangan. Namun kini yang umumnya digunakan adalah bendera, yang dinamakan bendera semafor.

   Pengiriman sandi melalui bendera semafor ini menggunakan dua bendera, yang masing-masing bendera tersebut berukuran 45 cm x 45 cm. Bentuk bendera yang persegi merupakan penggabungan dua buah segitiga sama kaki yang berbeda warna dan sebaiknya menggunakan warna yang cerah. Warna yang digunakan sebenarnya bisa bermacam-macam, tetapi yang lazim digunakan adalah warna merah dan kuning, di mana letak warna merah selalu berada dekat tangkai bendera.

   Pada awal abad ke 19, semafor digunakan dalam komunikasi kelautan. Metode ini masih digunakan saat pengisian bahan bakar di laut dan dapat digunakan sebagai komunikasi darurat pada siang hari (memakai bendera) maupun malam hari (memakai tongkat bercahaya).

   SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “AL-IKHLAS Surabaya adalah Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III N0. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir Surabaya. Tim Inti Pramuka SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “AL-IKHLAS Surabaya kangen untuk kembali masuk ke Sekolah untuk latihan Pramuka mengikuti Senam Semaphore, dimana pada Masa PANDEMI COVID–19 yang sudah berlangsung selama 6 Bulan membuat semua kegiatan Aktivitas Siswa di SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “AL-IKHLAS Surabaya vacum.

   Tim Inti Pramuka kangen dengan KAK SYAHRUL, S.Pd Alumni Jurusan Matematika UNIPA kelahiran November tersebut. Karena beliau sangat kreatif, tegas dalam Mengajar dan Mendidik Siswa/Siswi dalam kegiatan Pramuka, apalagi bila ada Acara/Lomba Kak SYAHRUL, S.Pd selalu mensupport kami Tim INTI PRAMUKA, kata Moch. SUIB Ketua Tim Regu Inti Pramuka Putra Peserta Didik Kelas 8.

   Menurut Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Alumni Jurusan PLS UNESA kelahiran April 1984 Bapak H. BANU ATMOKO, S.Pd menyatakan bahwa Anak Didik SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “AL-IKHLAS Surabaya ingat waktu itu Latihan Senam SEMAPHORE sebelum PANDEMI COVID-19, Gerakan Mereka sangat lincah, antara Peserta Didik SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “AL-IKHLAS Surabaya sama-sama sangat lihai dan lincah dalam melakukan Gerakan Senam Semaphore tersebut.

   Dalam kesempatan tersebut Bapak H. BANU ATMOKO, S.Pd berharap agar PANDEMI COVID-19 segera berlalu, sehingga anak-anak bisa kembali mewujudkan mimpi dan cita-citanya menjadi Generasi Emas yang hebat melalui kegiatan Akademik maupun Non Akdemik.
#TantanganGuruSiana#dispendikSurabaya#Guruhebat

Posting Komentar

0 Komentar