APENSO INDONESIA

header ads

KETUA MGMP SENI BUDAYA KABUPATEN SIDOARJO : PENDIDIKAN MASA COVID-19 BAGI GURU SENI BUDAYA TIDAK TERLEPAS TANTANGAN DAN KENDALA

KETUA MGMP SENI BUDAYA KABUPATEN SIDOARJO : PENDIDIKAN MASA COVID-19 BAGI GURU SENI BUDAYA TIDAK TERLEPAS TANTANGAN DAN KENDALA

(Gambar : Suyitno)

Oleh : Kris Mariyono
Director of Jurnalisme Apenso Indonesia



Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Seni Budaya Kabupaten Sidoarjo Suyitno, MPd. mengungkapkan, keberadaan guru di masa pandemi Covid-19, tidak hanya menuntut guru menyajikan pembelajaran yang terencana dan efektif melainkan juga dibatasi oleh waktu dan dituntut mampu menyatukan persepsi peserta didik yang jaraknya berjauhan.

"Disisi lain Guru harus mau dan mampu mengoperasikan alat komunikasi baik melalui Handphone maupun laptop dengan berbagai aplikasi google classroom, google drive, dan Webax," jelas Pak Yit sapaan Suyitno, MPd. yang mengajar Mapel Seni Budaya di SMAN I Surabaya.

Adanya pandemi Covid-19 menurut Suyitno MPd., guru dituntut menjadi motor, motivator, fasitator, komunikator," kata Pak Yit sambil menambahkan guru harus dapat menjadi panutan baik ucapan maupun perilakunya.

Bicara tantangan proses belajar Daring di masa pandemi Covid-19 ditandaskan, guru harus dapat menyampaikan pesan dalam situasi yang sangat memperihatinkan, tetap tangguh dan semangat dalam belajar.
"Guru harus tetap mendorong kolaborasi, kerjasama antara orang tua dan pihak sekolah sehingga harapan orang tua dan sekolah bisa tercapai," tegas Pak Yit penuh semangat.

Bicara kendala diungkapkan Ketua MGMP Seni Budaya jenjang SMA sederajat Kabupaten Sidoarjo, tidak hanya menyangkut persoalan teknis, jaringan internet kurang mewadahi namun juga guru kesulitan mengamati peserta didik dalam aktifitas proses pembelajaran.
"Selain itu, guru masih kesulitan menerima tugas yang diberikan tepat waktu," ungkapnya singkat.

"Guru masih kesulitan berkoordinasi dengan orang tua karena sebagian ada keterbatasan kemampuan dalam memahami teknologi informatika," imbuhnya sembari berharap perlunya upaya peningkatan pemahaman teknologi Informatika dikalangan masyarakat.



Posting Komentar

0 Komentar