APENSO INDONESIA

header ads

Alhamdulilah TELKOMSEL Dan MKKS SMP Swasta Surabaya Utara Peduli Operator DAPODIK

“Alhamdulilah TELKOMSEL Dan MKKS
SMP Swasta Surabaya Utara Peduli Operator DAPODIK“


Oleh : H. Banu Atmoko
Apenso Indonesia



   Beban yang paling berat menjadi operator sekolah adalah beban mental, kenapa ? karena operator sekolah (OPS) adalah satu-satunya orang yang menjadi sasaran emosi para guru yang tidak cair uang sertifikasinya. Bahkan antara OPS dengan guru bisa terjadi perselisihan yang serius karena guru tidak terima kalau uang sertifikasinya tidak cair, sedangkan OPS juga tidak mau dijadikan objek penderita oleh para guru. 

   Alhasil adu jotos pun bisa saja terjadi padahal kalau mencermati surat keputusan pengangkatan operator sekolah pada poin kedua, operator sekolah bertugas : 1) Menghimpun/mengumpulkan data dengan menggunakan format F-SEK, F-PD, dan F-PTK; 2) Memasukkan data ke dalam aplikasi (dapodik) pendataan yang telah disiapkan oleh Kemdikbud; 3) Mengirim ke server Kemendikbud secara on line; 4) Mem-back up lokal data yang telah di entri; 5) Mengarsipkan formulir yang sudah diisi secara manual oleh siswa/pendidik/tenaga kependidikan untuk kepentingan monitoring dan audit; 6) Melakukan update data secara reguler ketika ada perubahan data; dan 7) Berkonsultasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten mengenai operasional penggunaan aplikasi dan memastikan data yang diinput sudah masuk kedalam server dikdas.

   Selain itu, pada poin ke tiga keputusan kepala sekolah yang berbunyi segala biaya yang timbul akibat dikeluarkan keputusan ini dibebankan pada RAPBS yang bersumber dari dana Bantuan Operasional Sekolah. Sayangnya pada poin ini tidak disebutkan berapa besaran uang saku yang harus diberikan untuk operator sekolah. Banyak sekali kendala-kendala yang harus dilalui oleh OPS dalam mengelola Dapodik dan layanan informasi terpadu Padamu Negeri.

   Selain PTK yang tidak bisa mengoperasikan komputer/laptop, jaringan internet selalu menjadi permasalahan utama, apalagi di pedalaman-pedalaman seperti di pulau Kalimantan. Sinkronisasi off line yang menjadi alternatif mengirim data ternyata juga tidak efektif karena ujung-ujungnya untuk sinkronisasi data para OPS juga harus berada pada titik-titik tertentu agar bisa terkoneksi dengan internet, kalau tidak bisa, mau tidak mau harus turun gunung dan bagi guru yang merangkap OPS terpaksa harus meninggalkan tugas beberapa hari demi untuk melakukan sinkronisasi data dapodik.

   Seharusnya, sebelum para guru menyalahkan operator sekolah, terlebih dahulu para guru secara mandiri memperivikasi data mereka di P2TK Dikdas untuk melihat info penting kelengkapan isian data PTK di Dapodik, saat memperivikasi inilah akan diketahui kesalahan data yang diinput OPS, salah satunya tentang JJM linier guru. 

   Kalau saja masing-masing guru memperifikasi data mereka secara individu, tidak akan mungkin sampai terjadi tunjangan profesi tidak dicairkan, jadi jangan seenaknya saja menyalahkan OPS. Beban OPS bertmbah berat. Bayangkan saja, dengan seabrek tugas OPS yang dibebankan ditambah lagi tugas-tugas yang seharusya dilakukan oleh masing-masing individu PTK secara mandiri malah diserahkan dan dikerjakan oleh Operator Sekolah. 

   Jadi, Kemendikbud jangan terlalu banyak berharap akan memperoleh data-data yang betul-betul faktual, transparan, objektif, akurat, dan akuntabel.

   Sejak diperlakukannya SATU NUSA SATU BANGSA SATU DATA DAPODIK, Operator sekolah setiap pagi, malam hingga pagi lagi mereka mengerjakan data – data sekolah. Apalagi di Tahun Pelajaran 2020/2021 tugas Operator DAPODIK begitu sangat berat yaitu melakukan Input Nomor Ponsel Siswa maupun Guru di dalam Data DAPODIK. Setelah masuk di DAPODIK baru di Verval Ponsel. 

   Melihat beratnya tugas dari Operator DAPODIK, MKKS SMP Swasta Surabaya Utara bersama dengan TELKOMSEL pada hari Selasa 29/9/2020 mengadakan kegiatan Sharing Session kendala teknis update DAPODIK pelanggan TELKOMSEL dan pemberian reward kepada operator sekolah yang diadakan di Gedung Graha Pari Telkomsel Pemuda Lantai 5. 

   Dari SMP Swasta Surabaya Utara Operator Sekolah yang hadir sebanyak 27 SMP Swasta, dari Pihak TELKOMSEL diwakili oleh Manager branch Surabaya bapak Deni Budianto dan ibu Tine. Dalam sambutannya Ketua MKKS SMP Swasta Surabaya Utara yang sekaligus Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir menyampaikan ucapan terima kasih kepada TELKOMSEL yang sudah membantu memberikan Kartu Perdana bagi Siswa dan Guru di wilayah Surabaya Utara.

   Yang kedua bapak H. Banu Atmoko, S.Pd selaku Ketua MKKS SMP Swasta Surabaya Utara mengucapkan banyak terima kasih atas perhatian dari TELKOMSEL yang telah peduli kepada Operator DAPODIK dengan mengundang Operator DAPODIK Pahlawan Data Sekolah. Di akhir sambutan Ketua MKKS SMP Swasta Surabaya Utara memberikan Cinderamata bagi TELKOMSEL. 

   Dalam kesempatan tersebut MKKS SMP Swasta Surabaya Utara berharap agar kerjasama ini tidak hanya berhenti di sini, tetapi bila ada event yang lain mohon MKKS SMP Swasta Surabaya Utara dapat dilibatkan. Dalam kesempatan tersebut Pihak TELKOMSEL mendengarkan permasalahan – permasalahan yang di alami Operator DAPODIK selama Input Kartu Perdana bahkan sampai lembur malam dan pulang pagi demi data mereka ter-input dan keluar SPJTM, sehingga Siswa dan Guru bisa menerima Paket Belajar dari Kementerian Pendidikan.

   Dalam kesempatan tersebut Manager branch Surabaya bapak Deni Budianto memberikan Cinderamata bagi MKKS SMP Swasta Surabaya Utara dalam hal ini di terima oleh Ketua MKKS SMP Swasta Surabaya Utara. Sebelum pulang, ke 27 Operator DAPODIK SMP Swasta Surabaya Utara menerima kenang - kenangan dari TELKOMSEL fan Makan Siang. Dan sebelum meninggalkan ruangan bapak Deni Budianto dan ibu Tine menyuruh untuk download Aplikasi Link Aja. 

   Alhamdulilah sebagai bentuk rasa kepedulian TELKOMSEL kepada Operator DAPODIK Sekolah mengisi Ke Link Aja. Operator DAPODIK merasa senang karena ada perhatian buat mereka dan mengucapkan terima kasih karena sudah membantu Top Up lewat Link Aja. 

   Menurut bapak H. Banu Atmoko, S.Pd kalau bukan kita siapa yang akan ngopeni Operator DAPODIK sebagai Pahlawan Data. Terima kasih TELKOMSEL dan tetap semangat untuk Operator DAPODIK SMP Swasta Surabaya Utara memberikan Data yang berkualitas bagi Kementerian Pendidikan Mari Sinergi Bersama Untuk Maju.
#TantanganGuruSiana
#dispendikSurabaya
#Guruhebat





Posting Komentar

0 Komentar