APENSO INDONESIA

header ads

DARING "MBAH GOOGLE"

DARING "MBAH GOOGLE"

Oleh : Gempur Santoso


Berbagai bentuk pelaksanaan daring (dalam jaringan) pendidikan. Pada masa kini sedang pandemi corona virus. Tampak dalam penyesuaian. Menyangkut dana, fasilitas, bahkan sensasi ("menarik calon murid").

Semua bertujuan pendidikan terus berlangsung. 

Penerimaan mahasiswa baru ada yang murni daring. "Lulus". Ada yang nilai terendah tanpa tes. "Lulus". Ada yang CAT (computer assisted test) dengan protokoler kesehatan. "Ada yang lulus". Dan lain - lain. 

Wisuda ataupun yudisium juga macam - macam. Ada yang melalui daring zoom. Ada yang tetap kumpul dan rapat senat. Seperti biasa. Menggunakan protokoler kesehatan ketat. Ada pula model "drive thru" (pakai kendaraan), sambil lewat, di jalan luar gedung. Dan sebagainya.

Dalam belajar pun demikian. Ada yang seminggu ke sekolahan separo kelas, komplet protokol kesehatan. Ambil tugas, keterangan, atau pengumuman. Ada pertemuan daring via zoom, ada tanya jawab. Ada yang melihat video you tube buatan guru. Murid melihat you tube itu. Tugas. Nilai murid diambil dari komulatif beberapa tugas. Dan lain - lain.

Saya sering bertanya pada anak sekolah dasar kelas empat. "Kamu kok tidak sekolah, daring". Kata beliau "tidak ada tugas". 

Boleh saya katakan "darurat dalam pendidikan". Sebab, pengajaran banyak ke kognitif. Hal yang lain yakni afektif dan psikomotorik, kurang. Maklum darurat akibat pandemi corona virus. Pemakluman.

Melihat berbagai bentuk pelaksanaan pendidikan. Pelaksanaan pendidikan penyesuaian kemampuan. Sangat terkait fasilitas, sarana prasarana, "kemampuan ekonomi" siswa ataupun lembaga pendidikan, tidak sama se-Indonesia. Masing - masing menyesuaikan.

Kapan sama, setidaknya mirip hampir sama? Jawabnya...jelas belum tahu. Jawaban normatif "proses".

Tampak, anak - anak masih butuh sekolahan atau kampus. Bagi mereka yang masih memerlukan motivasi dari guru atau dosen. Bisa juga, mereka pun butuh ijazah formal.

Tetapi, melihat masa lalu, Thomas Alva Edison penemu Bola Lampu Listrik. Graham Bill penemu telepon kabel dan lain - lain. Tidak butuh sekolahan. Mereka, ilmuwan belajar sendiri. Punya motivasi intrinsik (dalam diri) yang kuat. IQ (intellegence quotient) juga kuat. Dan lain - lain pengecualian.

Dalam daring ini bisa juga anak sekolah dasar kelas empat sudah bisa bertanya ke "mbah google". Katanya. Saat saya tanya.

Salam cerdas dan sehat selalu...aamiin yra.

(Gesa)

-------

Juga telah dimuat oleh koran Swaranews 19/9/2020








Posting Komentar

0 Komentar