APENSO INDONESIA

header ads

Dengan Pendampingan Dosen ITS Modul Berpikir Komputasional Siap Sebagai Kado Hari Guru

“Dengan Pendampingan Dosen ITS Modul Berpikir Komputasional Siap Sebagai Kado Hari Guru“


Oleh : H. Banu Atmoko
Apenso Indonesia


   Berpikir komputasional dibangun dengan dasar dan batasan proses komputasi, entah proses tersebut dieksekusi oleh manusia atau mesin. Metode dan model komputasional memberikan kemampuan bagi kita untuk memecahkan masalah dan mendesain/merangkai sistem yang tidak bisa kita tangani sendiri. 

   Berpikir komputasional adalah kemampuan dasar untuk setiap orang, bukan hanya bagi orang - orang yang berkutat dalam studi komputer - sains. Berpikir komputasional mencakup pemecahan masalah, mendesain sistem, dan memahami perilaku manusia, dengan menggambar konsep berdasarkan komputer sains. 

   Berpikir komputasional meliputi batasan kemampuan mental yang merefleksikan betapa luasnya cakupan komputer - sains. Komputer sains adalah studi komputasi mengenai apa yang dapat dikomputasikan dan bagaimana mengkomputasikan. 

   Computational Thinking (CT) adalah sebuah pendekatan dalam proses pembelajaran. CT memang memiliki peran penting dalam pengembangan aplikasi komputer, namun CT juga dapat digunakan untuk mendukung pemecahan masalah di semua disiplin ilmu, termasuk humaniora, matematika dan ilmu pengetahuan. Siswa yang belajar dimana CT diterapkan dalam kurikulum (proses pembelajaran) dapat mulai melihat hubungan antara mata pelajaran, serta antara kehidupan di dalam dengan di luar kelas. 

   Berpikir komputasi adalah teknik pemecahan masalah yang sangat luas wilayah penerapannya. Tidak mengherankan bahwa memiliki kemampuan tersebut adalah sebuah keharusan bagi seseorang yang hidup pada abad ke dua puluh satu ini. Seperti juga bermain musik dan belajar bahasa asing, Computational Thinking melatih otak untuk terbiasa berfikir secara logis, terstruktur dan kreatif. 

   Istilah CT pertama kali diperkenalkan oleh Seymour Papert pada tahun 1980 dan 1996. Di tahun 2014, pemerintah Inggris memasukkan materi pemrograman ke dalam kurikulum sekolah dasar dan menengah, tujuannya bukan untuk mencetak pekerja software (programmer) secara massif tetapi untuk mengenalkan Computational Thinking (CT) sejak dini kepada siswa. 

   Pemerintah Inggris percaya Computational Thinking (CT) dapat membuat siswa lebih cerdas dan membuat mereka lebih cepat memahami teknologi yang ada di sekitar mereka. Tidak hanya pemerintah Inggris, di tahun yang sama lembaga non-profit dari Amerika Code.org 19 menyelenggarakan beberapa acara untuk mempromosikan manfaat dari belajar pemrograman. Mulai dari Computer Science Education Week untuk anak sekolah dan juga yang paling viral, Hour of Code. Program ini didukung oleh Bill Gates, Mark Zuckerberg, Jack Dorsey, Will.i.am dari Black Eyed Peas.

   Pada hari Minggu, 6/9/2020 sebanyak 41 Guru SMP Swasta Surabaya Utara berkumpul di link Zoom Meeting :
https://zoom.us/j/93441900588?pwd=dFBPSzRacUN0TmRtZkJweFo5Vmpsdz09 untuk Webinar Pembelajaran Berpikir Komputasional dimulai pukul 08.30. Adapun materi yang disampaikan pada hari Sabtu, 6/9/2020 yaitu pemaparan Naskah Draft Modul Pembelajaran Berpikir Komputasional. Dimana pada tanggal 15/8/2020 telah di bentuk 6 kelompok untuk Modul Berpikir Komputasional tersebut. 

   Dalam kesempatan ini bapak H. Banu Atmoko, S.Pd selaku Ketua MKKS SMP Swasta Surabaya Utara dan Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir menghaturkan banyak terima kasih kepada Departemen Matematika ITS yang sudah membantu kegiatan tersebut. Semoga amal baik Dosen Departemen Matematika ITS diterima Allah SWT dan Terima kasih banyak akhirnya Draft Modul Berpikir Komputasional sudah jadi dan semoga segera jadi Modul Karya Guru – Guru SMP Swasta Surabaya Utara. 

   Diharapkan Modul tersebut dapat menjadi Kado dalam Peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2020 dengan Guru – Guru memberikan Kado Modul Pembelajaran Berpikir Komputasional. Sehingga diharapkan Modul tersebut dapat membantu kegiatan pembelajaran di SMP Swasta Kota Surabaya.

   Bapak H. Banu Atmoko, S.Pd berharap kepada Guru – Guru SMP Swasta Surabaya Utara agar dapat menyelesaikan Modul tersebut dengan sebaik - baiknya. Mari kita Bersinergi Bersama untuk kemajuan SMP Swasta khususnya SMP Swasta Utara. Dan lagi bapak H. banu Atmoko, .SPd berharap agar di dalam Modul tersebut dicantumkan nama Guru dan asal Sekolah-nya sehingga ada kebanggaan bagi Guru serta Sekolah. 

   Di akhir acara Pihak Departemen ITS Memberikan LINK https://forms.gle/rywaAeWQmFRzY9Hs7 Untuk Cetak SERTIFIKAT Selama Mengikuti WEBINAR Tersebut.
#TantanganGuruSiana
#dispendikSurabaya
#Guruhebat

Posting Komentar

0 Komentar