APENSO INDONESIA

header ads

Ergonomis: IRAMA KERJA TIDAK LELAH FISIK PSIKOLOGIS

Ergonomis:

IRAMA KERJA TIDAK LELAH FISIK PSIKOLOGIS

Oleh : Gempur Santoso


Sadar atau tidak. Setiap orang hidup punya irama kerja. Irama kerja itu aktivitas sehari - hari ada irama kebiasaan, hampir begitu.

Jika irama kerja berubah - ubah, tidak menentu setiap hari. Akan melelahkan. Lain hal, bisa terjadi jika ada aktivitas darurat, irama kerja tak menentu. Walau tetap akan lebih melelahkan.

Ada yang aktivis nyopir bus (bis) antar kota antar provinsi. Memiliki irama kerja, sehari semalam PP (pulang pergi) terus esoknya istirahat (libur). Lusa nyopir lagi satu PP lagi. Dan seterusnya. Pasti ada istirahat untuk pemulihan tenaga. 

Ada juga, dua hari dua malam kerja, dua hari libur. Ya..macam - macam irama kerja yang penting : efesien, produktif, tidak melelahkan, tetap sehat.

Berbagai macam aktivitas kerja, ada : sopir, pilot, masinis, guru, wartawan, pengacara, pengusaha sesuatu, ibu rumah tangga, pembantu, kuli bangunan, tukang bangunan, jualan sesuatu, bagian kapal laut, nahkoda, dan sebagainya. Masing - masing punya irama kerja. Adaptasi terhadap irama kerja. Semua baik. Halal.

Kerja, banyak sambilan (kerja jenis lain tambahan) pagi siang malam yang tidak linier. Membuat irama kerja berganti - ganti, itu melelahkan. Pengangguran pun, tanpa irama aktivitas, yang tidak jelas/berubah - ubah aktivitasnya membuat lebih melelahkan. Lelah fisik psikologis.

Irama kerja penting.

Secepatlah adaptasi dengan irama kerja. Agar terhindar lelah fisik psikologis.

Misal : guru, ke sekolahan/kampus. Jadwal tertentu. Ketemu murid. Ngajar. Atau ujian. Atau praktek. Atau apa saja tugas guru, yang telah punya irama kerja.

Kini, aktivitasnya berubah. Harus daring, banyak di rumah, dan sebagainya. Sangat beda dengan irama kerja sebelumya, sebagai guru. Secepatlah adaptasi dengan irama kerja baru. Harus tahu irama kerja barunya, adaptasi.

Dosen, dulu banyak ke kampus. Jelas tugasnya tri dharma. Apalagi ada tugas tambahan. Bertahun - tahun. Sudah adaptasi dengan irama kerjanya.

Kini, adanya musibah termasuk pandemi. Banyak di rumah. Semi diwajibkan kerja dari rumah. Aktivitas tri dharma tetap dijalankan dari atau di rumah. Tentu irama kerja berubah. Padat aktivitas dari atau di rumah. Agar tidak jenuh, insya allah sehat. 

Salah satu irama kerja di rumah, guru : Pagi jalan ke Mushola/ibadah, saat matahari terbit caring. Terus menulis. Atau aktivitas tri dharma. Kadang membimbing, mahasiswa di rumah. Penelitian, atau ada yang membantu penelitian. Mungkin menerima tamu. Melakukan daring (dalam jejaring). Sore ngaji. Ibadah. Tidur istirahat. 

Atau irama lainnya, disesuaikan. Ada bagian terkait sesuai aktivitas agamanya atau sesuai keyakinannya masing - masing.

Jangan sampai tidak punya irama kerja. Atau jangan sampai aktivitas berubah - ubah membuat irama kerja berubah dan banyak irama. Membuat irama tidak jelas. 

Berirama kerjalah sesuai aktivitas, adaptasi. Menerima irama itu. Nyaman, banyak rejeki, dan bahagia. Kata di irama lagu Koes Ploes "tiada kata yang indah selain bahagia", ada iramanya slow.

Salam sehat selalu untuk semua...aamiin yra.

(GeSa)








Posting Komentar

0 Komentar