PENGUSAHA BESAR
Oleh : apensoindonesia.com
Menjadi pedagang besar : diciptakan atau talenta atau keturunan? Atau ketiganya?
Pedagang terkait ekonomi. Pedagang ada yang menyebut bussiness man. Pedagang besar bisa jadi pengusaha besar.
Pedagang pasti salah satu alatnya uang. Kekayaan. Modal. Negara pun membutuhkan. Demi populasi kemakmuran rakyat.
Kalau bisa dibentuk. Tentu lulusan program studi ekonomi bisa menjadi pengusaha besar semua. Kenyataan tidak demikian. Bahkan Ada yang protol (putus) sekolah/kuliah pun bisa menjadi pedagang/pengusaha besar.
Apa karena keturunan. Tampaknya tidak selalu. Ada dari keturunan Kyai yang biasa mendalami, melakukan, mengajarkan agama. Justru memiliki anak menjadi pengusaha/pengusaha besar.
Talenta atau bakat. Mungkin juga. Butuh relasi banyak. Bisa tidak menjadi besar karena tidak memiliki hubungan yang besar/luas.
Pengusaha pedagang bukan "pengusaha hitam". "Pengusaha/pedagang besar hitam" seperti "tukang tambal ban besar menyebar paku banyak sedunia".
Pengusaha/pedagang besar dunia bukan memeras milik orang/negara lain. Istilah Jawa "ora mangan kringete/balunge kancane" (makan hasil kerja orang lain). Atau orang lain/negara lain menjadi terpaksa mengeluarkan uang. Pengusaha atau pedagang besar jangan kapitalisme. Tidak berpaham kapitalisme.
Terus bagaimana? Tentu yang tahu adalah pedagang/pengusaha besar itu sendiri.
Tampaknya menjadi pedagang/pengusaha basar perlu : cerdas (cerdas pikiran, cerdas hati rasa, dan cerdas skill/soft skill). Juga, banyak relasi (hubungan) dalam dan luar negeri. Menguasai berbagai bahasa sebagai alat komunikasi berteman. Dan, utamanya dekat Tuhan, taat Agama. Terhindar maksiat.
Kalau sudah besar jangan lupa amal yang besar untuk yang membutuhkan.
Apa Anda ingin menjadi pedagang/pengusaha besar? Lengkapi ilmu Anda dan sambil belajarlah melakukan yang kecil. Pandai menjual. Justru yang besar diawali yang kecil dan tekun. Mulailah umur muda saat ini.
Yang tua tinggal meneruskan sebelumnya. Selamat....semoga semua sehat...aamiin.
(GeSa)
0 Komentar