APENSO INDONESIA

header ads

SEJARAH PENTING

SEJARAH PENTING

Oleh : Gempur Santoso


Sejarah yang sulit ditulis adalah sejarah pribadi diri sendiri, masing - masing. Sejarah pribadi hanya ada di hati nurani masing - masing. Sejarah yang merupakan "kehidupan terselubung" pribadi masing - masing. Sejarah sulit ditulis, jika ditulis pun tak akan lengkap. Pribadi.

Sejarah pribadi yang merupakan "kehidupan terselubung" bisa menjadi pancaran jalan kehidupan. Setiap individu.

Sajarah nasional.

Apakah setiap siswa perlu sejarah? Jawabannya perlu. 

Kita perlu. Sejarah Indonesia menimbulkan kebersamaan Persatuan Indonesia. Sejarah pahlawan Indonesia menimbulkan rasa pratriot membela negara Indonesia. Sejarah gigih keberhasilan orang Indonesia menimbulkan semangat juang berhasil generasi muda. Sejarah kekayaan Indonesia menimbulkan cinta dan merawat budaya dan kekayaan Indonesia.

Sejarah yang tidak menimbulkan cinta tanah air Indonesia, tiada arti. Sejarah yang menimbulkan cinta negara lain dan bangsa lain, tiada arti. Kita perlu generasi muda dan semua bangsa Indonesia cinta Indonesia. Tidak terpaksa. Tetap punya rasa cinta kasih sesama manusia.

Manusia. Pernah sempurna dan pernah tidak sempurna. Manusia, punya kelebihan sekaligus punya kekurangan. Mereka itu, manusia, pelaku sejarah.

Sejarah nasional harus dipilih. Dipilih sejarah yang sempurna, yang memiliki kelebihan. Tetap obyektif dan dipilih. 

Sejarah yang menimbulkan kebanggan terhadap pahlawan pelaku sejarah. Sejarah yang bangga terhadap bangsa dan tanah air Indonesia. Rasa nasionalis perlu, sangat perlu.

Jangan sampai sejarah yang disajikan pada siswa, justru menimbulkan sparatis. Jangan sejarah yang menimbulkan rasa intoleransi. Jangan sejarah yang menimbulkan mengelu - elu budaya dan bangsa asing. Jika itu terjadi, rentan bagi Indonesia. Ingat "budaya menunjukkan bangsa".

Kita sadar di dalam Indonesia, ada orangnya atau ada bangsanya. Tentu harus merasa kuat sebagai bangsa Indonesia. Jangan lemah. Kita bangsa Indonesia sebagai tameng Indonesia.

Selain orang, ada wilayah tanah air yang harus dibela mati - matian. Agar tetap ada negara Indonesia. Tanpa tanah air jelas tidak akan ada negara.

Bung Karno (Ir. Soekarno) mengatakan "Indonesia bagian taman sari internasional". Bukankah taman sari terdiri berbagai bunga. Dan tiap bunga memiliki struktur biologi sendiri. Kita sebagai bunga Indonesia (nasionalis Indonesia) dalam taman global berbagai bunga.

Antara lain pidato Bung Karno, kalau kau Islam jangan menjadi Arab, kalau kamu Kristen jangan menjadi Eropa, kalau kamu Hindu jangan menjadi India. Juga, kalau kau Konghucu jangan menjadi Cina/Tionghua. Dan lain - lain. Itu memiliki arti bangsa Indonesia harus bergama, ber Ketuhanan Yang Maha Esa. Tidak membeda - bedakan sara (suku, agama, ras dan adat). Kita harus menjadi bangsa Indonesia.

Saya bangga sebagai bangsa Indonesia. Saya bangga sejarah Indonesia. Anda? Semoga demikian. Kita Indonesia.

Salam sehat selalu semua...aamiin yra.

(Gesa)






Posting Komentar

0 Komentar