APENSO INDONESIA

header ads

Terima kasih Telkomsel Sudah Membantu 5.363 Siswa Belajar Daring Di Masa Pandemi Covid-19

“Terima kasih Telkomsel Sudah Membantu 5.363 Siswa Belajar Daring Di Masa Pandemi Covid-19” 


Oleh : H. Banu Atmoko
Apenso Indonesia


   Pandemi belum juga usai, bayang - bayang tentang corona masih melekat pada setiap orang. Meskipun wacana tentang New Normal telah dijalankan, namun belum semua aktivitas kembali normal seperti semula. Banyak tempat wisata yang telah di buka dengan memperhatikan protokol kesehatan. Namun belum dengan sekolahan, anak - anak masih diperkenankan untuk mengikuti pembelajaran di rumah. 

   Pembelajaran untuk para peserta didik masih dilaksanakan dengan sistem PJJ yakni Pembelajaran Jarak Jauh. Guru dan siswa tidak melakukan tatap muka pada sebuah ruangan yang sama, mereka melakukan kegiatan belajar di tempat mereka masing - masing menggunakan media yang telah disepakati. Biasanya guru akan membuat grup kelas, di WA yang akan digunakan untuk memberikan informasi kepada para peserta didik mengenai pembagian tugas, dan jadwal kegiatan belajar mengajar. 

   Kegiatan Pembelajaran ini menuntut orang tua untuk pro aktif, dan menyisakan waktu di sela kesibukan mereka untuk mengawal putra-putrinya belajar. Orang tua yang akan mengarahkan dan memberi penjelasan dari materi yang disampaikan oleh guru. Sebagian siswa jika tidak ditunggui oleh orang tua mereka tidak akan fokus pada materi yang sedang disampaikan, justru mereka fokus terhadap mainan ataupun benda yang ada disekitar mereka. 

   Keterbatasan pengetahuan orang tua terhadap teknologi juga menjadi faktor penghambat lain, tidak semua orang tua memiliki gadget dengan kapasitas penyimpanan yang memadai dan canggih untuk dapat diisi oleh aplikasi yang akan digunakan untuk pembelajaran, tidak semua orang tua bisa mengoperasikan gadget tersebut, sehingga ada dari sebagian anak yang menyalahgunakan penggunaan gadget dan kuota yang seharusnya digunakan untuk pembelajaran justru digunakan untuk bermain game on line

   Inilah pentingnya pengawasan orang tua pada saat - saat ini, orang tua harus selalu berkoordinasi terhadap guru tentang materi ajar yang akan disampaikan, dan model pembelajaran yang tepat untuk buah hati mereka. Tugas mendidik yang biasanya dilimpahkan kepada guru, sekarang kembali ke tangan ibu/bapak yang mengasuh si buah hati.

   Masa Pandemi Covid – 19 yang sudah berjalan hampir 6 bulan, membuat Penulis yang juga Ketua MKKS SMP Swasta Surabaya Utara dan Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo berpikir bagaimana caranya agar permasalahan siswa yang tidak punya perdana dapat teratasi.

Alhamdulilah, setelah dilantik Ketua MKKS SMP Swasta Surabaya Utara bapak H. Banu Atmoko, S.Pd langsung kordinasi dengan pihak Telkomsel, dimana pada hari Senin, 31/8/2020 Telkomsel melakukan kerja sama tentang Kartu Perdana untuk Merdeka Belajar Jarak Jauh ( MBJJ ).

   Dalam kesempatan ini jumlah Siswa yang diusulkan Kartu Perdana dalam Gelombang Tahap 1 sebesar 4.707 Siswa dari 25 Sekolah sedangkan Gelombang 2 sebesar 659 Siswa dari 7 Sekolah dimana pada hari Senin ini Berita Acara yang sudah di selesaikan antara pihak Telkomsel adalah sebesar 25 Berita Acara/MOU dari MOU tersebut nanti 2 hari dari MOU akan dikirimkan Kartu Perdana tersebut. 

   Menurut Penulis yang juga Ketua MKKS SMP Swasta Surabaya Utara dan Kepala SMP PGRI 6 Surabaya berharap agar Perdana dari Telkomsel ini bisa dimasukan ke dalam Data Dapodikdasmen sehingga Sekolah dapat kontrol keberadaan Pulsa yang digunakan Siswa tersebut digunakan untuk Pembelajaran Daring atau untuk main.

   Jadi, bapak H. Banu Atmoko, S.Pd sangat ber-terima kasih atas Pemberian Pulsa Perdana tersebut sehingga membantu Siswa di wilayah Utara yang sangat minim kondisi ekonomi keluarga apalagi dampak dari Pandemi Covid – 19 ini.
#TantanganGuruSiana
#dispendikSurabaya
#Guruhebat

Posting Komentar

0 Komentar