APENSO INDONESIA

header ads

Bahagianya Guru - Guru Makan Sepiring Nasi Pare Sambil Bercanda Menambah Persaudaraan

“Bahagianya Guru - Guru Makan Sepiring Nasi Pare  Sambil Bercanda Menambah Persaudaraan“


Oleh: H. Banu Atmoko
Apenso Indonesia


   Ulang tahun adalah hari kelahiran seseorang, tandai hari dimulainya kehidupan di luar rahim. Dalam beberapa kebudayaan, memperingati ulang tahun seseorang biasanya dirayakan dengan mengadakan pesta ulang tahun dengan keluarga dan/atau teman. Hadiah sering diberikan pada orang yang merujuk ulang tahun. Pada saat seseorang ulang tahun, sudah menjadi kebiasaan untuk memperlakukan seseorang secara istimewa pada hari ulangtahunnya. 

   Ulang tahun adalah hari kelahiran seseorang, menandai hari dimulainya kehidupan di dunia. Perayaan tahun di zaman biasa dilakukan ulang dengan mengadakan pesta atau syukuran. Pemberian hadiah juga kerap dilakukan, yang merupakan lambang atau tanda ucapan selamat yang melayani orang yang berulang tahun. 

   Ulang tahun atau yang biasa disebut milad dalam bahasa arab pertama kali dimulai di Eropa. Perayaan ultah pada waktu itu untuk mengusir roh jahat yang akan datang secara berulang tahun dan para tamu undangan seperti teman atau keluarga untuk mengusir roh jahat tersebut. Memberikan kado juga tidak dapat mengusir roh jahat tersebut. 

   Merayakan ulang tahun sudah dilakukan sejak dulu. Orang-orang zaman tidak siaga dengan pasti hari kelahiran mereka, karena waktu itu mereka menggunakan tanda waktu dari pergantian bulan dan musim. Sejalan dengan peradaban manusia, diciptakanlah kalender. Kalender memudahkan manusia untuk mengingat dan mengingat hal-hal penting setiap tahun, dan ulang tahun merupakan salah satunya.

   Pada saat agama lahir, ulang tahun dijadikan kebudayaan orang nasrani. Selebihnya tentang sejarah ulang tahun atau sejarah Anugerah lain, teman-teman bisa kaji di buku Parasit Akidah karangan ust. AD El Marzdedeq. Banyak simbol-simbol yang diasosiasikan atau berhubungan dengan ulang tahun sejak ratusan tahun lalu contoh kue. 

   Salah satu cerita, dahulu bangsa Yunani menggunakan kue untuk persembahan ke kuil dewi bulan, Artemis. Mereka merepresentasikan kue berbentuk bulat yang mewakili bulan purnama. Simbol lain yang selalu menyertai kue ulang tahun adalah penggunaan lilin ulang tahun di atas kue. Orang Yunani yang mempersembahkan kue mereka ke dewi Artemis juga meletakan lilin-lilin di atasnya karena membuat kue tersebut terlihat terang menyala sepeti bulan. 

   Orang Jerman terkenal sebagai orang yang ahli membuat lilin dan juga mulai membuat lilin-lilin kecil untuk kue mereka. Beberapa orang mengatakan bahwa lilin diletakan dengan alasan keagamaan/religi. Beberapa orang Jerman meletakan lilin besar di tengah-tengah kue mereka untuk menandakan "Terangnya Kehidupan". Yang lainnya percaya bahwa secepatnya dari lilin tersebut akan membawa pengharapan mereka ke surga.

   Ada juga mitos yang menyatakan bahwa saat kita menggunakan kata-kata yang ada di atas kue, kata-kata tersebut akan menjadi andalan. Jadi dengan “Happy Birthday” akan membawa kebahagiaan dan meniup lilin-lilin yang ada di atas kue dalam satu keyakinan yang tak percaya akan membawa nasib baik. 

   Pada pesta ulang tahun biasanya ada yang mengirimkan kartu ucapan selamat ulang tahun sebagai pertanda bahwa orang yang diundang tidak bisa datang. Tradisi mengirimkan kartu ucapan selamat ulang tahun ini pertama kali dimulai di Inggris sekitar 100 tahun yang lalu. Dan pesta ulang tahun anak-anak pertama kali dimulai di Jerman yang diberi nama “ kinderfeste”.

   Pada hari Selasa, 13/10/2020 di SMP PGRI 6 Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No. 7 - 9 Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir Guru - Guru waktu Ulang Tahun Ibu Anis Laily Mufidah, S .Pd selaku Bendahara SMP PGRI 6 Surabaya dan Kepala SDS “AL-IKHLAS Surabaya, dimana Ulang Tahun Bu Anis Laily Mufidah, S.Pd Ibu Ketua Yayasan Pendidikan AL-IKHLAS Semampir mengajak Guru - Guru makan - makan dimana Ibu Kasmijati selaku Ketua Yayasan Pendidikan AL-IKHLAS Semampir memasak Pare, Udang. Nikmat sekali sekaligus merayakan Ulang Tahun Ibu Anis Laily Mufidah, S.Pd.

   Menurut Penulis yang juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya senang karena selama ini Guru - Guru di SMP PGRI 6 Surabaya rukun dan guyub walaupun hanya makan Nasi pare tersebut, sambil makan Guru - Guru bercanda bersama untuk meningkatkan imun.
#Tantangan 
# dispendik Surabaya
#Guruhebat




Posting Komentar

0 Komentar