APENSO INDONESIA

header ads

Bersinergi Maju Bersama Sambut Dan Sukseskan Pelaksanaan AKM 2021

“Bersinergi Maju Bersama Sambut Dan Sukseskan Pelaksanaan AKM 2021“


Oleh : H. Banu Atmoko
Apenso Indonesia



   Dalam rangka pengembangan aplikasi Ujian Berbasis Komputer Dalam Jaringan (UBKD), Pusmenjar mengadakan simulasi ujian, terbuka untuk semua warga sekolah (Kepala Sekolah, Guru, Tenaga Kependidikan, Proktor maupun Teknisi) secara mandiri. Untuk mengadakan simulasi tersebut, sekolah menanggapi hal yang positif sehingga guru wajib mendaftar secara mandiri menggunakan email dan no. hp yang aktif.

   Simulasi Ujian Berbasis Komputer Dalam Jaringan (UBKD), sangat penting untuk semua warga sekolah. Hal ini dikarenakan semua warga sekolah sudah familiar dengan IT, sehingga pemanfaatan IT dapat dimaksimalkan secara positif. Pelaksanaan Simulasi ini hanya 2 jam sama seperti guru dan siswa mengikuti UNBK, dan pelaksanaannya pun bisa dari rumah dengan jadwal dan jam yang sudah ditentukan. Ini merupakan hal yang positif, sehingga guru dan warga sekolah dapat mengenal tipe-tipe soal dan lebih membuka wawasan tentang Ujian Berbasis Komputer Dalam Jaringan (UBKD) ini. 

   Ayo, Bapak/Ibu terutama SMA/SMK yang sekolahnya sudah UNBK kita maksimalkan kegiatan ini agar pengembangan aplikasi Ujian Berbasis Komputer Dalam Jaringan (UBKD) dari Pusmenjar dapat dilaksanakan dengan baik. perubahan Ujian Nasional menjadi Asesmen Nasional mulai tahun depan. Perubahan mendasar disebutkannya bahwa pada Asesmen Nasional tidak lagi mengevaluasi capaian peserta didik secara individu, namun mengevaluasi dan memetakan sistem pendidikan berupa input, proses, dan hasil. 

"Potret layanan dan kinerja setiap sekolah dari hasil asesmen nasional ini kemudian menjadi cermin untuk kita bersama-sama melakukan refleksi mempercepat perbaikan mutu pendidikan Indonesia," ujar Mendikbud dalam keterangannya. 

   Asesmen Nasional 2021 adalah pemetaan mutu pendidikan pada seluruh sekolah, madrasah, dan program kesetaraan jenjang sekolah dasar dan menengah. Asesmen terdiri dari tiga bagian, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar. Asesmen Kompetensi Minimum dirancang untuk mengukur capaian peserta didik dari hasil belajar kognitif, yaitu literasi dan numerasi. 

   Kedua aspek kompetensi minimum itu, kata eks bos Gojek itu, menjadi syarat bagi peserta didik untuk berkontribusi di dalam masyarakat, terlepas dari bidang kerja dan karir yang ingin mereka tekuni di masa depan. Kemampuan literasi dan numerasi tidak kemudian mengecilkan arti penting mata pelajaran. 

"Karena justru membantu murid mempelajari bidang ilmu lain terutama untuk berpikir dan mencerna informasi dalam bentuk tertulis dan dalam bentuk angka atau secara kuantitatif," katanya memaparkan. 

   Bagian kedua dari Asesmen Nasional adalah survei karakter. Bagian ini dirancang untuk mengukur capaian peserta didik dari hasil belajar sosial-emosional berupa pilar karakter untuk mencetak Profil Pelajar Pancasila. 
"Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME serta berakhlak mulia, berkebhinekaan global, mandiri, bergotong royong, bernalar kritis, dan kreatif." 

   Sedangkan bagian ketiga dari Asesmen Nasional adalah survei lingkungan belajar untuk mengevaluasi dan memetakan aspek pendukung kualitas pembelajaran di lingkungan sekolah. Seluruh Asesmen 2021 dilakukan sebagai pemetaan dasar (baseline) dari kualitas pendidikan yang nyata di lapangan, sehingga tidak ada konsekuensi bagi sekolah dan murid.

   Dalam mempersiapkan pelaksanaan Ujian Berbasis Komputer Dalam Jaringan (UBKD) Kementerian Pendidikan Nasional pada hari Selasa, 13/10/2020 mengadakan Simulasi Pelaksanaan Aplikasi Ujian Berbasis Komputer Dalam Jaringan (UBKD). Dimana MKKS SMP Swasta Surabaya Utara bapak H. Banu Atmoko, S.Pd selaku Ketua MKKS SMP Swasta Surabaya Utara dan Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir mengirimkan 3 utusan Sekolah untuk mengikuti Simulasi AKM 2021 tersebut, antara lain adalah SMP Barunawati Surabaya di wakili oleh bapak Prin Yudianto, S.E., dari SMP Wachid Hasyim 1 Surabaya diwakili oleh bapak Wahjoe Achmad, S.Hum, sedangkan yang terakhir dari MKKS SMP Swasta Surabaya Utara diwakili oleh Ibu Mei Ratna Susanti, S.Si dari SMP PGRI 6 Surabaya.

   Ketiga Proktor tersebut mengikuti kegiatan tersebut mulai pukul 09.00. Dimana ketiga Proktor masuk mengikuti live streaming melalui link https://ubk.kemdikbud.go.id/ubkd/. Setelah mendengarkan penjelasan scenario UBKD, ketiga Proktor Perwakilan MKKS SMP Swasta Surabaya Utara mulai mengerjakan soal – soal tersebut.

   Menurut bapak H. Banu Atmoko, S.Pd alumni jurusan PLS UNESA kelahiran April 1984 bahwa pemilihan ketiga tersebut berdasarkan kecamatan yang ada di wilayah Surabaya Utara. Jadi, harapan dari bapak H. Banu Atmoko, S.Pd sekolah - sekolah yang ada di wilayah tersebut bisa dapat belajar pada yang di tunjuk 3 sekolah tersebut. 

   Dalam kesempatan tersebut bapak H. Banu Atmoko, S.Pd, agar SMP Swasta Surabaya Utara siap AKM 2021 sesuai harapan dari mas Nadiem  "Selamat Tinggal UN, Selamat Datang AKM". Maka dari itu, bapak H. Banu Atmoko, S.Pd selalu mensupport SMP Swasta Surabaya Utara agar dapat bersinergi MAJU BERSAMA mensukseskan AKM 2021.

   Alhamdulilah, di SMP PGRI 6 Surabaya untuk mengisi amunisi dalam mengerjakan soal AKM 2021. Bapak H. Banu Atmoko, S.Pd memberikan Makanan dan Kopi kepada Proktor yang mengerjakan tersebut, agar semangat serta SIAP SUKSESKAN AKM 2021.
#TantanganGuruSiana
#dispendikSurabaya
#Guruhebat





Posting Komentar

0 Komentar