APENSO INDONESIA

header ads

CUKUP BERSAHAJA

CUKUP BERSAHAJA

(Gambar Ilustrasi)

Oleh : apensoindonesia.com


Lagu bintang kecil. Sebagian syair "sopo biso nangis karo ngguyu...tak opah i roti mari ku telu" (siapa bisa menangis sambil tersenyum...akan mendapat upah tiga keping roti mari). Mungkin itu gambaran dalam situasi sulit tetap bahagia,...yang tahan akan mendapat barokah.

Memang, saat ini banyak yang berprinsip bekerja dapat rezeki halal. Halal adalah utama. Semua kerja halal tak apa, bukan gengsi. Kerja gengsi tapi haram buat apa. Hasil mencuri, haram. Justru kerja haram seharusnya memalukan.

Keadaan saat ini. Saat membiayai rumah tangga dan biaya anak. Tak cukup dapat penghasilan dari satu sumber tempat kerja. Maka, harus bekerja tambahan. Agar cukup. Ini di kota.

Teman sebagai educator. Setidaknya yang saya tahu, ada tiga orang punya tambahan kerja on line. Ada yang jual madu, ada yang jual sosis. Jual apa saja secara on line. Keuntungan untuk tambahan mencukupi kebutuhan hidup beserta keluarga. Tentu, tugas kerja utama tetap tertib dijalankan. 

Barangkali yang lain juga ada - on line. Atau kerja tambahan jenis lain. Walau itu sudah bekerja sebagai educator di lembaga "binafide".

Teman yang lain. Security. Petugas keamanan. Juga nyambi (sampingan) ngojek on line. Tak apa. Halalan toyiban. Atau kerja tambahan lain. Yang penting kebutuhan berserta keluarganya, tercukupi.

Artinya : saat ini terjadi, dengan pendapatan dari satu status kerja, tidak cukup untuk hidup menghidupi keluarga. Banyak.

Dulu juga ada, banyak. Di negeri ini. Ada tambahan kerja lain. Tentu melebihi jam kerja. Nilai ambang batas (NAB) atau threshold jam kerja adalah 8 jam perhari atau 40 jam perminggu.

Dulu. Dulu sekali. Dulu lama. Mungkin sekitar tujuh tahun yang lalu. Saya diajak oleh pimpinan, ke negara Jepang. Saat itu pimpinan saya baik hati. Yang diajak tidak saya saja. Tapi banyak. 

Satu hal. Saya pernah tanya ke seorang sopir orang Jepang di Jepang. Tentu saya didampingi oleh transliter. Saya tanya : pak sopir ini selain nyopir apa ada kerja sampingan lain. Jawabnya : tidak ada, ya..nyopir saja. Tanya lagi saya : gaji nyopir apa sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Jawabnya : cukup...lebih.

Di sana satu profesi kerja - sopir, penghasilan sudah mencukupi kebutuhan diri dan keluarga. Itu menjadi harapan semua. 

Hidup memang nyata. Bukan angan bayangan. Upah sudah ada yang memikirkan. Semoga saja yang tukang mikir, betul memikirkan upah yang layak cukup. Bukan minimal - darurat.

Saat tak kuasa. Kembali kepada Maha Pencipta.  Menyakini, rezeki dari Tuhan. Selamat, yang penting bersahaja dan selalu bersahaja.

Semoga semua sehat selalu...aamiin yra.

(GeSa)





Posting Komentar

0 Komentar