APENSO INDONESIA

header ads

Jangan Patahkan Semangat Bakat Minat Siswa Di Masa Pandemi Covid – 19

“Jangan Patahkan Semangat Bakat Minat Siswa Di Masa Pandemi Covid – 19“


Oleh : H. Banu Atmoko
Apenso Indonesia


   Bakat adalah kemampuan yang sudah melekat dan dimiliki oleh setiap orang yang bisa digunakan untuk mempelajari sesuatu hal yang cepat. Beberapa diantaranya adalah bisa mempelajari waktu dengan singkat serta bisa mendapatkan hasil yang sangat baik. 

   Bakat seseorang sudah melekat pada manusia sejak lahir. Bakat setiap orang berbeda-beda dan bermacam-macam, mulai dari bakat melukis, menari, menyanyi, dan lain sebagainya. Ada banyak faktor yang bisa mempengaruhi perkembangan bakat seseorang, baik itu cepat atau lambat. 

   Minat adalah perangkat mental yang dimiliki seseorang yang terdiri dari suatu campuran dari prasangka, pendirian seseorang, perasaan, harapan, rasa takut kencenderungan lain yang lebih mengarahkan individunya kepada suatu pikiran yang tertentu. Minat secara umum adalah perhatian yang mengandung unsur-unsur perasaan. 

   Minat merupakan dorongan untuk mempunyai sesuatu keinginan yang tertentu. Misalnya, minat terhadap pelajaran, olahraga, dan hobi. Minat bersifat pribadi, artinya seseorang memiliki minat yang berbeda-beda. Minat berkaitan erat dengan motivasi seseorang, sesuatu yang harus dipelajari. Serta bisa berubah-ubah tergantung pada pengalaman, kebutuhan, metode yang trend pada saat ini, buka bawaan sejak lahir seseorang. 

   Faktor juga bisa mempengaruhi munculnya minat seseorang tergantung juga pada fisik, emosi, sosial, dan pengalaman. Minat harus di awali dengan positif dan senang. Jadi kesimpulan minat adalah bukanlah sesuatu yang statis atau berhenti, tetapi manis dan bisa mengalami pasang surut. 

   Minat juga bukan bawaan lahir, tetapi sesuatu hal yang bisa di pelajari. Artinya adalah sesuatu yang sebelumnya belum diminati, bisa berubah menjadi di minati, karena adanya masukan-masukan baru atau wawasan yang baru dan pola pikir seseorang yang baru.

   Pada masa Pandemi Cobid – 19, di SMP PGRI 6 Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir, pada hari Senin, 12/10/2020 Moch. Suib dan Yuliana Latifah siswa kelas 8 SMP PGRI 6 Surabaya datang ke sekolah untuk menyalurkan bakat minat mereka tentang melukis. Karena sudah selama kurang lebih 7 bulan tidak diperkenankan untuk masuk sekolah karena Pandemi Covid - 19. 

   Kepala SMP PGRI 6 Surabaya alumni jurusan PLS kelahiran April 1984 bapak H. Banu Atmoko, S.Pd menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah untuk mengasah dan meningkatkan bakat minat siswa. Jangan patahkan semangat Anak didik kita untuk tetap terus berkreasi. Apalagi masa Pandemi Covid - 19 ini Anak - anak sudah sangat jenuh dengan namanya Daring, Daring, dan Daring.
#TantanganGuruSiana
#dispendikSurabaya
#Guruhebat





Posting Komentar

0 Komentar