Masker untuk menyaring paparan partikel fisik ukuran micro, misal : debu, serbuk fisik, dll. Apakah virus berupa serbuk fisik?
Masker tidak bisa menyaring kimiawi, misal : bau. Zat kimiawi hanya bisa dinetralisir dengan katalis yang biasa ditaruh di moncong respirator.
Lubang/saringan masker terlalu kecil. Atau terus menerus pakai masker akan menggangu proses metabolisme. Sebab oksigen di udara akan berkurang yang kita hirup. Kita harus tahu oksigen di udara harus memiliki nilai ambang batas 19% hingga 21 % di udara. Kandungan udara yang lain bisa CO, Co2, Nox....zat ini tidak dibutuhan tubuh, tidak dibutuhkan dalam metabolisme.
Masker berlebihan atau penutup hidung berlebihan sangat mengganggu metabolisme tubuh.
Selain itu, jika ukuran debu lebih kecil dari lubang saringan masker pun tiada guna.
Pak Menkes sudah benar, yang sakit kalau keluar harus bermasker, agar saat bersin tidak menyebar ke teman. Sekeliling. Bagi yang sehat tidak usah pakai masker.
Selain itu, orang sakit kok kluyuran. Di rumah saja. Biar sembuh dulu.
Orang sakit. Sakit flu. Terpaksa keluar rumah, boleh. Pakai masker biar tak menular. Maka, ada ajaran kalau bersin, mulutnya ditutup dengan tangan, sapu tangan. Tak lain biar virus dalam diri tak menyebar ke sekitar. (GeSa)
--- Video Pengantar ---
0 Komentar