APENSO INDONESIA

header ads

BANTUAN PANGAN ACT UNTUK MENYAMBUNG HIDUP DI MASA PANDEMI COVID – 19

“BANTUAN PANGAN ACT UNTUK MENYAMBUNG HIDUP DI MASA PANDEMI COVID – 19” 


Oleh : H. Banu Atmoko
Apenso Indonesia


Pandemi Covid-19 yang telah terjadi hampir di seluruh bagian dunia membawa dampak yang cukup besar bagi kehidupan termasuk perekonomian. Indonesia adalah salah satu yang mengalami penurunan perekonomian yang cukup signifikan. Hal ini berdampak pada diberlakukannya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di beberapa perusahaan baik yang besar maupun kecil.

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mencatat lebih dari 6 juta orang yang dirumahkan bahkan di PHK. Dilansir CNBC Indonesia, perekonomian dunia saat ini masuk dalam kondisi terparah sejak perang dunia ke II, 60 tahun yang lalu. Tak hanya negara maju, negara berkembang juga mengalami kondisi yang sama. 

Dengan menurunnya angka perekonomian negara berkembang, Bank Dunia memprediksi bahwa pendapatan per kapita akan turun sebanyak 3,6%. Kementerian Keuangan Indonesia memprediksi peningkatan angka kemiskinan akibat dampak pandemi yang terbesar di pulau Jawa. Mengingat pusat episentrum penyebaran virus Corona adalah pulau Jawa. 

Bank dunia turut memprediksi penurunan perekonomian sebesar 7% di negara maju dan 2,5% di negara berkembang. Namun, menurut Badan Pusat Statistik, Indonesia masih bisa tumbuh sebesar 2,97% yang merupakan angka lebih rendah dibanding kuartal I tahun lalu sebesar 5, 07%. Meskipun demikian, Indonesia termasuk negara dengan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi jika dibandingkan beberapa negara lain. Seperti Malaysia, Thailand, China, Jepang, Jerman, Inggris, dan Singapura. 

Mengenai berjuang menegakkan kebenaran dan keadilan ini banyak disebut dalam Al quran, di antaranya : “Perangilah mereka sehingga tidak ada lagi penindasan, dan yang ada hanya keadilan dan keimanan kepada Allah.” (QS. 2:193) “seluruhnya dan di mana saja.” (QS. 8:39). “Dan kenapa kamu tidak berperang di jalan Allah dan untuk mereka yang lemah, laki-laki, perempuan, dan anak-anak yang berkata “Tuhan, keluarkanlah kami dari kota ini yang penduduknya zalim; dan berilah kami dari pihak-Mu orang yang dapat menjadi pelindung, dan berilah kami dari pihak-Mu penolong.” (QS. 4:75).

Akibat dari adanya Pandemi Covid – 19 yang sampai saat ini belum ada solusinya. Dimana malah dampak besar yang terjadi yaitu perekonomian, banyak warga yang di PHK, serta tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup. 

Dimana ACT (AKSI CEPAT TANGGAP) dengan sigap membantu para Guru - Guru SMP Swasta Surabaya Utara yang terkena dampak dari adanya Pandemi ini dengan memberikan bantuan dalam rangka peringatan Hari Pahlawan dan Hari Guru Nasional dengan memberikan bingkisan paket sembako kepada para Pahlawan Pendidikan yang sudah sangat berjasa besar terhadap Dunia Pendidikan khususnya di masa Pandemi Covid - 19.

Dalam kesempatan ini, Penulis yang juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir Kota Surabaya mendapatkan amanah dari ACT (AKSI CEPAT TANGGAP) membagikan bingkisan sembako dibagikan kepada bapak ABDUL AZIS PANIGORO, S.Psi. Beliau adalah alumni Kepala SMP GATRA Surabaya yang perjuangan sangat tinggi untuk Dunia Pendidikan sampai Sekolah bubar karena Kebijakan Pemkot Surabaya. Akhirnya jualan ngudek kopi. 

Bingkisan selanjutnya diserahkan kepada bapak SYAHRUL, S.Pd, bapak H. OEMAR, S.Ag, ibu HENTRI POERWIDIJATI, S.H, ibu SULISTIANA, S.Pd, ibu Dra. TIWIK SUKIRAHAYU, ibu MEI RATNA SUSANTI, S.Si, ibu DUWI LESTARI, S.E, bapak ACHMAD SYAIFUDDIN, S.H.I. Bantuan tersebut dapat bermanfaat untuk menyambung hidup di masa Pandemi Covid – 19, mengingat Pandemi ini tidak tahu sampai kapan berakhir. 

Dalam kesempatan ini, Penulis yang juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya mengajak untuk berdoa agar Pandemi Covid – 19 segera berakhir dan keluarga kita diberikan kesehatan, kelancaran rezeki, berkah barokah selamanya. Aamiin...

--------





Posting Komentar

0 Komentar