DIALOG GARENG PETRUK (DIGARUK) :
PRO KONTRA PENURUNAN BALEHO SENGKUNI
Oleh : Kris Mariyono
Director of Jurnalisme Apenso Indonesia
Sosok Patih Sengkuni di negeri Astina memang sangat populer dan mempunyai kharisma yang mumpuni (Mumpung Berani). Di sisi lain, keterkenalan Sengkuni sebagai pembantu raja tidak terlepas faham Provokatoriseng (Provokator ala Sengkuni) yang diviruskan ke beberapa negeri baik kecil maupun besar seperti Negeri Karangkedempel Merdeka(NKM). Paham yang disebarluaskan Sengkuni jika dikembangkan dan dianut banyak warga negeri dapat mengganggu kestabilan keamanan dan kenyamanan suatu negeri.
Untuk itu, kehadirannya di NKM di hari Kedamaian Negeri sangat ditanggapi serius Kang Gareng selaku ketua Dewan Sesepuh Penasehat Puncak Pimpinan Negeri (DSP3N) dan Petruk sebagai Satgas Pengendali Keamanan dan Kedamaian Negeri (SPK2N) terlebih adanya publikasi atas rencana kehadiran Sengkuni dengan baleho berukuran besar. Puluhan Baleho berukuran raksasa dipasang di beberapa sudut strategis di ibukota NKM bergambar sosok Sengkuni berorasi.
Kang Gareng : "Pemasangan Baleho Sengkuni di negeri kita ini harus disikapi dengan ketegasan sehingga tidak menimbulkan suasana kegaduhan," tandas Kang Gareng ketika berdiskusi empat mata dengan Petruk di di Warung KPK (Kopi Pinggir Kali).
Petruk : "Petai dimakan raja, santai saja Kang. Memang kita harus bersikap dan bertindak tapi jangan gegabah," ujar Petruk tanpa basa-basi.
Kang Gareng : "Ya jelas Truk, tindakan Pecinta Paham Sengkuni (PPS) Karangkedempel memasang baleho tidak kita sikapi dengan gegabah biar tidak dimakan lebah. Karena lebah itu tidak akan menyengat jika tidak kita sengat artinya tetap kita waspada," jelas Kang Gareng penuh diplomasi.
Petruk : "Suasana genting kita harus beli benang, yang penting tenang. Mau kita pertahankan apa mau kita gulung yang penting tenang, meski sedikit pengikut Sengkuni di NKM tapi tetap harus kita kendalikan biar tidak menjadi besar..yang besar itu dari kecil," ucap Petruk sembari memandang tajam Kang Gareng.
Kang Gareng : "Setuju Truk, akan saya intruksikan untuk diturunkan dan digulung..biar seperti dadar gulung," kata Kang Gareng meyakinkan.
Petruk : "Ke Gresik beli buku gambar, sik sabar. Kita harus mempersiapkan argumen yang kuat mengenai penurunan dan penggulungan baleho Sengkuni, biar tidak menjadi gaduh meriuh negeri kita," beber Petruk terkait strategi jitu. Kalah siji menang pitu.
Kang Gareng : "Vetul...ee Betul Truk ..yang jelas dipasang disembarang tempat, ditempelkan di pohon tanpa legalitas hanya pemberitahuan apa tidak kuat dan Sengkuni belum ada izin resmi masuk Karangkedempel apa kurang kuat," tegas Kang Gareng yang dikenal memiliki pengaruh positip di pimpinan puncak negeri.
Petruk : "Keju untuk roti kalun, setuju digulung..Kang siplah..alasannya sudah kuat sekali, sekali kuat tetap kuat," pungkas Petruk sembari bertabik kepada Kang Gareng untuk olahraga ngonthel keliling alun-alun.
🌸Selamat Pagi & Semangat Berkarya🌸
#Jaga Kesehatan & Kebersihan
-----
0 Komentar