APENSO INDONESIA

header ads

LUPA MEMBAWA JAS HUJAN

“LUPA MEMBAWA JAS HUJAN“


Oleh : H. Banu Atmoko
Apenso Indonesia


Musim hujan atau musim basah adalah musim dengan ciri meningkatnya curah hujan di suatu wilayah dibandingkan biasanya dalam jangka waktu tertentu secara tetap. Musim hujan hanya dikenal di wilayah dengan iklim tropis. 

Secara teknis meteorologi, suatu wilayah memasuki musim hujan apabila besarnya curah hujan dalam satu dasarian sama atau lebih dari 50 milimeter dan diikuti oleh beberapa dasarian berikutnya. 

Permulaan musim hujan bisa terjadi lebih awal (maju), sama, atau lebih lambat (mundur) daripada normalnya (rata-rata dari periode 30 tahun yang ditetapkan. 

Berdasarkan besarnya curah hujan, musim hujan bersifat "Normal" (85% - 115% dari rata-rata catatan 30 tahun), bersifat "Atas Normal" (lebih dari 115% dari rata-rata catatan 30 tahun), atau bersifat "Bawah Normal" (kurang dari 85% dari rata-rata catatan 30 tahun).

Apabila dasarian berikutnya belum menunjukkan konsistensi curah hujan, kondisi cuaca dianggap sebagai peralihan musim (pancaroba). Di daerah tropis, musim hujan bergantian dengan musim kemarau (musim kering) dan sangat dipengaruhi oleh pergerakan semu matahari tahunan. 

Pergerakan matahari mengubah peta suhu udara dan permukaan tanah dan samudera. Pada gilirannya perbedaan suhu akan mengubah konsentrasi uap air di udara. Biasanya musim hujan terjadi pada bagian bumi yang tengah mengalami posisi zenith peredaran semu matahari.

Pada hari Minggu, 15/11/2020 Penulis yang juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir pukul 16.00 mengantarkan keponakan untuk pulang ambil barang di rumahnya di Gubeng Masjid Gang I.

Selama perjalanan berangkat dari Bulak Rukem III cuaca cerah dan aman. Tetapi pada saat pulang balik dari Gubeng Masjid Gang I mampir membeli bensin di POM Jalan Sidotopo Wetan tiba-tiba hujan deras. Dimana Penulis tidak menyangka jika akan turun hujan, kebetulan juga Penulis tidak membawa Jas Hujan. Sehingga Penulis kehujanan basah semua pakaian dari Penulis dan Keponakan.

Dalam hal ini Penulis tidak menyangka akan turun hujan deras seperti itu, makanya tidak membawa Jas Hujan. Akhirnya sesampai di rumah Penulis langsung mencari Jas Hujan untuk langsung dimasukan ke dalam jok motor, agar tidak terjadi kesalahan fatal yang sama di kemudian hari. Setelah itu, Penulis langsung mandi fan minum air hangat.
#TantanganGuruSiana 
#dispendikSurabaya 
#Guruhebat





Posting Komentar

0 Komentar