APENSO INDONESIA

header ads

PAHLAWAN PENDIDIKAN DAN PAHLAWAN KELUARGA SEPANJANG MASA

“PAHLAWAN PENDIDIKAN DAN PAHLAWAN KELUARGA SEPANJANG MASA“


Oleh : H. Banu Atmoko
Apenso Indonesia


Pengertian pendidikan juga memiliki definisi secara yuridis dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional (sisdiknas) yang menyebutkan bahwa : “pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang dibutuhkan bagi dirinya, masyarakat, dan bangsa”. 

Pengertian pendidikan juga melibatkan banyak hal yang dapat membuatnya berjalan sebagaimana mestinya. Hal tersebut adalah unsur-unsur yang ada dan terlibat di dalamnya. Unsur-unsur pendidikan tersebut antara lain: tujuan pendidikan, peserta didik, pendidik, interaksi edukatif, materi pendidikan, alat dan metode pendidikan, dan lingkungan pendidikan

Manusia hidup harus selalu ingat history (sejarah). Dimana kurang 1 hari lagi adalah peringatan Hari Pahlawan. Dimana dalam kesempatan ini, Penulis yang juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir mencoba mengangkat sosok “PAHLAWAN PENDIDIKAN DAN PAHLAWAN KELUARGA SEPANJANG MASA”.

Dalam kesempatan ini, Penulis mencoba menceritakan sosok ABDUL AZIS PANIGORO, S.Psi. Beliau dilahirkan di Surabaya, 25 Januari 1982 alumni jurusan Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 lulus Tahun 2005. Dari seorang ibu yang bernama HJ. SITI LAILAH, S.Pd yang juga seorang Pendidik. Dimana keluarga besar ABDUL AZIS PANIGORO, S.Psi bergelut di dunia pendidikan. Ayah beliau bapak JAKOB PANIGORO pada Tahun 1951 mendirikan SMP GATRA yang tempatnya di SMP Negeri 5 Surabaya. 

Dimana pada Tahun 1974 SMP GATRA pindah lokasi dari SMP Negeri 5 Surabaya Jalan Rajawali, Surabaya pindah ke Jalan Johor. Sepeninggal bapak JAKOB PANIGORO bulan April 2012, kendali SMP GATRA yang begitu banyak siswa dikendalikan oleh bapak ABDUL AZIS PANIGORO, S.Psi sejak Tahun 2012. Pada Tahun 2019 bapak ABDUL AZIS PANIGORO, S.Psi kesulitan untuk meneruskan Sekolah, mengingat Tahun 2019 ada masalah tidak mampu menyewa Gedung milik Yayasan Trisula di Jalan Johor tersebut. 

Sehingga, izin operasional Sekolah Swasta bagi SMP GATRA tidak dapat keluar. Dampaknya adalah Bantuan Pemerintah tidak keluar, serta ABDUL AZIS PANIGORO, S.Psi mengeluarkan dana pribadi untuk SMP GATRA agar dapat hidup.

Dari Jalan Johor pindahlah SMP GATRA yang menjadi Sekolah favorit di wilayah Pabean Cantikan waktu itu pindah ke Jalan Endrosono. Lagi – lagi ABDUL AZIS PANIGORO, S.Psi mengeluarkan uang pribadi untuk memperbaiki Gedung yang rencananya akan di tempati oleh SMP GATRA, tetapi bulan Juli 2020 karena kondisi keuangan ABDUL AZIS PANIGORO, S.Psi yang sudah habis, serta Kebijakan Pendidikan di Kota Surabaya yang begitu dahsyat. 

Akhirnya dengan pertimbangan keluarga dan sahabat – sahabat termasuk Penulis, SMP GATRA yang sudah 69 tahun berdiri akhirnya bubar. Dimana sisa peserta didik yang ada diarahkan ke SMP PGRI 7 Surabaya yang dekat dengan lokasi rumah Siswa/Siswi SMP GATRA. Selesai SMP GATRA tutup ABDUL AZIS PANIGORO, S.Psi kelahiran Januari 1982 untuk menghidupi 1 orang Istri yang selalu setia menemani beliau dan membiayai 3 orang Putri beliau yang masih kecil – kecil butuh biaya pendidikan sangat besar dimana Putri pertama sekolah di SD MUHAMMADIYAH 21 Surabaya Kelas 3, sedangkan Putri yang kedua dan yang ketiga Sekolah di SDN UJUNG 13 Kelas 1. 

Akhirnya beralih dari seorang PAHLAWAN PENDIDIKAN ke TUKANG NGUDEK KOPI di KOPI KETAN ANGGON KOPI yang terletak di Jalan Mrutu Kalianyar No. 168 A Surabaya dibantu Istri beliau yang sangat setia menemani beliau, bahkan ikut jaga Warung Giras tersebut, serta juga jualan ketan untuk mencukupi kebutuhan hidup apalagi di masa Pandemi Covid – 19 ini.

Menurut Istri beliau, ABDUL AZIS PANIGORO, S.Psi adalah wosok yang sangat luar biasa dalam tanggung jawab kepada Istri dan Anak – anaknya. Walaupun dalam kondisi sulit seperti ini tetap melayani dengan senyuman kepada pelanggan setia kopi.
#TantanganGuruSiana 
#dispendikSurabaya 
#Guruhebat




Posting Komentar

0 Komentar