APENSO INDONESIA

header ads

SEHAT BUGAR DI MASA PANDEMI LATIHAN PANAHAN DI SEKOLAH HIJAU BERSIH SPEGRINAM

“SEHAT BUGAR DI MASA PANDEMI LATIHAN PANAHAN DI SEKOLAH HIJAU BERSIH SPEGRINAM“


Oleh : H. Banu Atmoko
Apenso Indonesia


Panahan adalah salah satu olahraga yang menggunakan busur panah untuk menembak anak panah. Olahraga panahan dalam bahasa Inggris disebut dengan archery. Olahraga panahan juga merupakan salah satu dari olahraga anjuran nabi dan juga salah satu warisan budaya tradisional masyarakat Indonesia.

Panahan atau memanah menjadi olahraga yang cukup populer pada zaman sekarang. Sehingga banyak sekali terdiri pelatihan dan juga gerai panahan di kota-kota besar. Meski bisa dibilang olahraga yang sulit untuk dipelajari, tetap saja olahraga ini bisa dikuasai dengan ketekukan dan kerja keras yang gigih. 

Sejarah panahan atau memenah berawal dari kegiatan nenek moyang kita yang berburu untuk mempertahankan hidup. Kini olahraga panahan telah terdaftar dalam olahraga yang diperlombakan dalam olimpiade. 

Sejarah panahan dunia terbukti telah ditemukan sejak 100.000 tahun yang lalu oleh suku Neanderathai telah menggunakan busur dan panah. Asal usul panahan, pada mulanya dipergunkan untuk berburu, sebelum berkembang lagi sebagai alat dalam pertempuran. 

Ahli-ahli purbakala dalam penggalian di Mesir kuno juga menemukan salah satu prajurit yang mati terkena anak busur panah. Sejarah panahan tersebut telah tercatat sebagai bukti panahan yan telah ada di Mesir sejak 2100 tahun SM. Dari beberapa buku juga mengemukan bahwa kira-kira sekitar tahun 1600 sesudah Masehi, busur dan panah telah di pergunakan sebgai senjata utama dalam berperang. 

Adapun teknik dasar panahan untuk pemula, ada lebih dari 9 teknik dasar panah yang harus dipelajari. Teknik dasar panahan ini tercipta sebagai pedoman dalam melakukan panahan yang sesuai dengan tata cara yang benar. Berdasarkan dalam karya Mc Kinney pada tahun 1917, dan dalam karangan buku Kesik Lee tahun 2007. Meraka menyebutkan bahwa dalam mempelajari teknik panahan, maka seorang pemanah harus menerapkan prinsip mekanika gerakan panahan. Hal ini bertujuan untuk menciptakan konsistensi dalam membidik.

SMP PGRI 6 Surabaya adalah Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir, Sekolah ini selalu saja ada hal – hal yang sangat aneh kegiatannya dan menantang seperti pada hari Sabtu, 7/11/2020 Siswa/Siswi SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “AL-IKHLAS Surabaya sedang latihan panahan yang diajari oleh kakak SYAHRUL, S.Pd alumni jurusan Matematika Universitas PGRI Adi Buana Surabaya kelahiran 11 November.

Sebelum memulai panahan tersebut kakak SYAHRUL, S.Pd menjelaskan tata cara tekhnik dalam melakukan kegiatan panahan tersebut. Beliau menjelaskan agar hati - hati dalam permainan panahan ini, karena rawan dan bahaya. 

Setelah penjelasan dari kakak SYAHRUL, S.Pd seluruh Siswa/Siswi SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “AL-IKHLAS Surabaya mulai mencoba satu – satu untuk memanah didampingi oleh kakak SYAHRUL, S.Pd. Menurut bapak Kepala SMP PGRI 6 Surabaya alumni jurusan PLS UNESA kelahiran April 1984 bahwasannya tujuan dari kegiatan ini adalah untuk Olahraga badan sehat, serta mengajak dan mengenalkan kegiatan extra baru yang ada sejak zaman Nabi yaitu panahan.

Kegiatan extra panahan ini adalah baru agar Siswa/Siswi baik SMP PGRI 6 Surabaya maupun SDS “AL-IKHLAS Surabaya tidak jenuh dan bosan karena belajar daring (On line). Di samping itu, dalam kesempatan ini bapak H. BANU ATMOKO, S.Pd sangat berterimakasih kepada ibu Dra. HJ ERNA SAIDAH Kepala SMP YP 17 yang sudah memberikan sumbangan bantuan matras untuk latihan panahan Siswa/Siswi SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “AL-IKHLAS Surabaya, mengingat SMP PGRI 6 Surabaya tidak punya dana untuk membeli matras tersebut untuk kegiatan panahan. 

Alhamdulilah, tidak hanya Siswa/Siswi SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “AL-IKHLAS Surabaya yang ikut kegiatan panahan, Guru – Guru SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “AL-IKHLAS Surabaya antara lain : ANIS LAILY MUFIDAH, S.Pd; MEI RATNA SUSANTI, S.Si; YUNI ISMARYATI, S.Pd; MEI KURNIATUL ADAWIYAH, S.Pd; M. RACHMA WIDJAJATI, S.Pd., M.Si; ibu SUGIARTI, S.Pd juga ikut latihan memanah tersebut. 

Alhamdulilah. Dalam kesempatan tersebut, ibu MEI RATNA SUSANTI, S.Si dan ibu YUNI ISMARYATI, S.Pd sangat lihai dalam memainkan Busur Panah tersebut selalu pas. Menurut ibu M. RACHMA WIDJAJATI, S.Pd., M.Si kegiatan panahan ini adalah untuk menghilangkan kepenatan refresing biar tidak stress memikirkan PKH, PKB, PKKS, PMP, dan lain sebagainya, serta kegiatan panahan ini dapat mengeluarkan keringat agar tubuh sehat tidak terkena Covid-19.
#TantanganGuruSiana 
#dispendikSurabaya 
#Guruhebat




Posting Komentar

0 Komentar