APENSO INDONESIA

header ads

Tumbuh dan Kembangkan Jiwa Wirausaha Di Masa Pandemi Covid – 19 Melalui Pelatihan Kewirausahaan

“Tumbuh dan Kembangkan Jiwa Wirausaha
Di Masa Pandemi Covid – 19 Melalui Pelatihan Kewirausahaan“


Oleh : H. Banu Atmoko
Apenso Indonesia




Wirausaha adalah kunci merubah dunia. Pernah dengar kalimat ini? Saya pertama kali mendengar kalimat ini saat mengikuti kelas online wirausaha bersama Dr. Indra C. Uno. Apa itu wirausaha? Wirausaha bisa diartikan sebagai pelatihan dan pendampingan usaha, membuka usaha dan mendatangkan penghasilan, terhindar dari ancaman pengangguran, juga menciptakan lapangan kerja untuk dirinya sendiri.

Menjadi wirausaha berarti kita telah berkontribusi menurunkan angka pengangguran. Karena selain menciptakan lapangan kerja untuk diri sendiri kita juga menciptakan lapangan kerja untuk orang lain, dan untuk banyak orang.

Akibat pandemi saat ini pengangguran di Indonesia diprediksi meningkat 3,5 juta orang, 70% pendapatan rumah tangga masyarakat menurun. Selain supir dan ojek, beberapa pedagang lain merupakan profesi yang mengalami penurunan pendapatan selama pandemi. Dan sektor-sektor ekonomi lain yang berpotensi lesu antara lain tour & travel, aviation, otomotif, real estate, oil & gas, juga pendidikan. 

Sedangkan sektor ekonomi yang berpotensi naik atau berkembang antara lain kesehatan, food processing, agriculture, e-commerce, teknologi informasi dan komunikasi. 

Produk makanan dan kesehatan di masa pandemi ini meningkat tajam, dan usaha kulinerlah yang paling mendominasi. Mengingat makanan merupakan kebutuhan yang memang harus dipenuhi, jadi banyak orang yang mencari makanan baik itu ke restoran ataupun ke tempat penjual aneka kuliner. 

Peluang seperti ini harus kita tangkap. Jangan pernah merasa takut dengan batasan yang menghambat untuk berwirausaha, karena tanpa mencoba maka bagaimana kita tau kita akan berhasil atau tidak. Hanya orang-orang sukses yang tidak takut gagal karena mereka mau berusaha dan mencoba, belajar dari kegagalan akan memperkaya pengalaman. 

Cara mengembangkan wirausaha di tengah pandemi : usaha bisa di mulai dari hobi/passion, punya hobi menjahit, memasak, dan hobi kreatif lainnya bisa di eksplore menjadi bisnis. Misal senang menjahit bisa di eksplore menjadi usaha di bidang fashion, hobi memasak bisa di eksplore menjadi usaha di bidang kuliner, dan lain-lain. Jadi hobi yang selama ini yang hasilnya hanya untuk dipakai dan dinikmati sendiri bisa dijual yang kemudian dipakai dan dinikmati orang lain.

Memanfaatkan teknologi digital. Wirausaha saat ini harus mengkombinasikan antara teknologi online dan offline. Banyak orang menganggap teknologi itu susah dan biayanya mahal. Padahal teknologi jadi komponen penting dalam mengembangkan wirausaha. Justru dengan teknologi yang semakin canggih kita harus terbiasa berteman dengan teknologi agar bisnis dapat cepat berkembang. Karena melalui teknologi digital jangkauan pemasaran kita semakin luas. 

Memanfaatkan teknologi digital bisa dimulai dari perangkat yang kita miliki misal handphone, pelajari fitur-fitur yang ada di handphone. Kemudian manfaatkan juga sosial media yang kita miliki untuk melakukan pemasaran. Bergaul dengan sesama wirausaha lain di tengah pandemi saat ini, abaikan ketakutan akan bersaing dengan pelaku bisnis lain. 

Justru selaku sesama pelaku usaha seharusnya saling dukung dan menguatkan agar ekonomi kita semakin tumbuh. Misalnya dengan membuat group atau komunitas sesama pelaku usaha dan membantu saling memasarkan atau menjadi reseller wirausaha lain, juga nggak ada salahnya saling berkolaborasi.

Orang-orang sukses adalah pembelajar yang baik, belajar bisa dari manapun dan kapanpun tidak terbatas waktu dan ruang. Apa yang kita lakukan harus berproses untuk mewujudkan keberhasilan. Impian akan menjadi impian jika tidak ada realisasi. Yang terpenting dalam berwirausaha kita harus percaya pada diri sendiri bahwa kita memiliki kemampuan dalam menjalankan usaha, dan tetap berusaha belajar menjadi lebih baik sehingga kita bisa mengembangkan usaha. Kuncinya harus membangun percaya diri terus-menerus dan buat target-target kecil yang dapat dicapai.

Dalam masa Pandemi Covid – 19, tidak menyurutkan 2 (dua) Guru SMP PGRI 6 Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir yaitu ibu FIRDA ERDYATI, S.Pd selaku Guru Prakarya dan ibu DUWI LESTARI, S.E selaku Guru Seni Budaya di SMP PGRI 6 Surabaya menjadi salah satu dari 100 peserta yang masuk babak final Pelatihan Kewirausahaan di tengah nasa Pandemi Cobid – 19 ini melalui Pelatihan Usaha Makanan dan Minuman. 

Bagi Kepala SMP PGRI 6 Surabaya alumni jurusan PLS UNESA kelahiran April 1984 bapak H. BANU ATMOKO, S.Pd merasa bangga dan senang mengingat 2 (dua) Guru beliau dari SMP PGRI 6 Surabaya masuk di babak final untuk Pelatihan Kewirausahaan. 

Dalam Kesempatan ini bapak Kepala SMP PGRI 6 Surabaya bapak H. BANU ATMOKO, S.Pd meminta kepada bapak/ibu Guru SMP PGRI 6 Surabaya untuk tidak puas diri, terus belajar dan belajar untuk bisa menunjukan yang terbaik dari yang paling baik. Beliau berharap agar 2 orang Guru SMP PGRI 6 Surabaya tersebut bisa menjadi juara di ajang Pelatihan Kewirausahaan di tengah masa Pandemi Covid – 19 ini. 

Walaupun seandainya gagal dalam ajang lomba tersebut bapak H. BANU ATMOKO, S.Pd tetap meminta semangat untuk mengembangkan jiwa wirausaha yang sudah digelutinya. Apalagi di masa Pandemi Covid – 19 ini dapat menambah pundi - pundi untuk dapat memenuhi kebutuhan biaya hidup dengan berjualan produk makanan. 
#TantanganGuruSiana 
#dispendikSurabaya 
#Guruhebat




Posting Komentar

0 Komentar