APENSO INDONESIA

header ads

DIALOG GARENG PETRUK (DIGARUK) : PETRUK MENOLAK MENJADI WAKIL ADIPATI

DIALOG GARENG PETRUK (DIGARUK) :


PETRUK MENOLAK MENJADI WAKIL ADIPATI
Oleh : Kris Mariyono
Director of Jurnalisme Apenso Indonesia



"Menjabatlah jika kamu merasa mampu mengemban jabatan" 

Dari untaian kata tersebut Petruk merasa lega jika harus menerima atau menolak tawaran Pemimpin Puncak Tertinggi Sekali (PPTS) Negeri Karangkedempel Merdeka (NKM). Tawaran yang disodorkan kepada Petruk jabatan basah tanpa air Wakil Adipati Karangtalun.

Kang Gareng : "Lho Truk, tidak perlu dipikir panjang terima saja jabatan Wakil Adipati, kapan lagi kamu berbakti pada Negeri," ujar Kang Gareng yang mengetahui kali pertama Petruk ditawari Wakil Adipati.

Petruk : "Ke Gresik beli gelas dan Kenikir, sik jelas tak pikir Kang. Sesuai kapasitas dan kemampuanku tidak saya sia-siakan," kata Petruk bernada jawab.

Kang Gareng : "Menurutku, semuanya sesuai baik kemampuan maupun kapasitasmu Truk, ya pertimbangkan masak-masak jangan setengah matang, Wakil Adipati itu tempatnya basah," terang Kang Gareng tanpa basa-basi.

Petruk : "Ke Surabaya beli tahu, saya tahu Wakil Adipati itu tempat basah, tapi menakutkan karena tidak berair Kang," jelas Petruk sambil menambahkan makna wakil penuh perjuangan.

Kang Gareng : "Lho, tempat basah tanpa air itu berarti rejeki buatku Truk dan Wakil itu lebih enak tidak perlu ada perjuangan," beber Kang Gareng sembari memandang tajam Petruk.

Petruk : "Rumput teki tumbuh di halaman sekolah, rejeki itu tidak harus di tempat basah. Kalau sudah waktunya turun di tempat kering pun ada rejeki, di tempat basah jika belum waktunya dapat, tetap akan menjauh," urai Petruk penuh ekspresi.

Petruk : "Ke Krembangan beli dupa, jangan lupa Kang..Wakil itu bukan hanya membantu tanpa perjuangan tapi harus total perjuangan. Karena Wakil..Awak (Badan) bisa menjadi Sikil (Kaki) dan Sikil bisa menjadi Awak, makanya perlu kapasitas dan kemampuan yang pas agar bisa mewujudkan kerja yang optimal," papar Petruk secara terbuka.

Kang Gareng : "Sekali lagi saya optimis kamu akan sukses menjadi Wakil Bupati Adipati. Namun semuanya terserah padamu, saya hanya memberikan pandangan bukan sembarangan pandangan ..pandangan demi masa depan kemajuan Negeri," tandas Kang Gareng bernada tinggi.

Petruk : "Ke Telasih begadang sama nyonya, terima kasih atas pandangannya. Semoga dapat menambah minat saya untuk menjadi Wakil Adipati. Sangat bagus masukannya pasti tidak sia-siakan," tutur Petruk sembari berpamitan meninggalkan ruang jamuan khusus Pejabat Negeri.

Kang Gareng : "Okelah Truk, tepat jawaban karena pelantikan segera dilakukan "Ujar Kang Gareng sebagai Dewan Sesepuh Pemimpin Puncak Negeri.

Kang Gareng : "Semoga Petruk menerimanya," gumamnya lagi sembari mengambil Handphone yang berdering singkat pertanda ada WA masuk.

"Disuruh Ibu beli maaf. Seribu maaf Kang, saya tidak bisa menerima tawaran menjadi Wakil Adipati. Semuanya sudah saya pikirkan dan saya timbang dengan kemampuan dan kapasitas alhamdulillah bunyi bacaan. WA dari Petruk."

Kang Gareng : "Yo angel.. uangel kalau begini.." ujar Kang Gareng perlahan tapi pasti.


🌸AHAD BERKAH🌸

SELAMAT PAGI & SEMANGAT BERAKTIVITAS
JAGA KESEHATAN & KEBERSIHAN
---------




Posting Komentar

0 Komentar