APENSO INDONESIA

header ads

MAJU BERSAMA DENGAN WAFA INDONESIA MELALUI MANAJEMEN PENGEMBANGAN PROGRAM SEKOLAH

“MAJU BERSAMA DENGAN WAFA INDONESIA MELALUI MANAJEMEN PENGEMBANGAN PROGRAM SEKOLAH“


Oleh : H. Banu Atmoko
Apenso Indonesia



Manusia sebagai makhluk sosial secara umum memang selalu berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Demikianlah kehendak Allah SWT, seandainya seluruh manusia di dunia ini sama maka mereka tidak dapat beriringan dengan manusia lainnya. Allah SWT telah mengkhususkan hambanya dengan suatu keistimewaan yang biasa disebut dengan bakat. 

Setiap individu hendaknya mendapatkan kesempatan dan pelayanan untuk berkembang secara optimal sesuai dengan bakat yang dimilikinya. Anak-anak berbakat pada dasarnya memiliki potensi yang luar biasa, namun bakat anak tidak bisa langsung terlihat begitu saja. Sehingga pendidik harus mengenali dan memahami tanda-tanda bakat yang dimiliki oleh anak. 

Dengan memahami bakat anak, akan lebih mudah bagi seorang pendidik untuk mengembangkan potensi anak dan menentukan pendekatan yang tepat untuk membina anak-anak berbakat. Dalam dunia pendidikan, apabila bakat tersebut diberikan perhatian yang khusus, maka potensi-potensi yang dimiliki peserta didik akan melejit dan bermanfaat sangat besar. 

Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam Q.S Al-Kahfi ayat 46: Artinya: “Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan”.

Pendidikan yang baik adalah bagaimana pendidikan memberikan kesempatan yang sama untuk mewujudkan bakat peserta didik secara optimal. Dalam usaha mengoptimalkan bakat peserta didik, hal lain yang tidak boleh dikesampingkan oleh praktisi pendidikan adalah kesiapan mental anak / peserta didik untuk mau dan mampu untuk mencari mengembangkan bakatnya. Kemampuan untuk melakukan hal ini adalah cabang dan simbol aplikatif dari sebuah kecerdasan yang disebut kecerdasan intrapersonal. 

Pentingnya kecerdasan intrapersonal bagi anak adalah untuk menggali bakat dan melatih mental anak agar lebih mandiri. Seorang Pendidik tidak bisa memaksa bakat yang dimiliki oleh masing-masing anak tanpa didukung oleh kecerdasannya yang sesuai. Untuk menyalurkan bakat anak dapat diikutsertakan pada kegiatan-kegiatan yang mendukung bakatnya.

Dalam Encylopedia of the Social Science dikatakan bahwa manajemen adalah suatu proses yang mana pelaksanaan suatu tujuan tertentu diselanggarakan dan diawasi. Secara semantis kata manajemen berasal dari kata to manage yang berarti mengurus, mengatur, mengelola, menyelenggarakan, menjalankan, melaksanakan, dan memimpin.

Secara terminologis, pengertian manajemen telah diungkapkan oleh beberapa ahli manajemen antara lain George R. Terry yang berpendapat bahwa manajemen merupakan sebuah proses yang khas, yang terdiri dari tindakan-tindakan : perencanaan, pengorganisasian, penggiatan, dan pengawasan. Hal tersebut dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lain. 

Kinerja guru dapat ditingkatkan, apabila pelaksanaan program sekolah dan koordinasi supervisi pendidikan dilaksanakan rangkaian demi rangkaian dengan langkah-langkah yang telah ditentukan untuk mencapai tujuan dalam rangka peningkatan mutu dan keefektifan sekolah. 

Tujuannya adalah untuk mengetahui pelaksanaan program sekolah dan koordinasi supervisi pendidikan dalam peningkatan kinerja guru yaitu: (1) Program sekolah; (2) Kebijakan kepala sekolah; (3) Dukungan fasilitas sekolah, dan; (4) Hambatan-hambatan yang dihadapi oleh kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru. 

Dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa: 
(1) Program sekolah disusun di awal tahun berdasarkan hasil rapat dewan guru dan staf, disosialisasikan kepada warga sekolah dan dilaksanakan bersama warga sekolah; 
(2) Kebijakan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru yaitu memberikan kesempatan kepada dewan guru untuk mengikuti pelatihan dan seminar, mendorong guru agar aktif di KKG, mengoptimalisasi penggunaan media dan sarana, dan pelaksanaan supervisi; 
(3) Untuk mencapai prestasi mengajar guru kepala sekolah senantiasa memberdayakan guru dan staf pengajar untuk melaksanakan pembelajaran dengan baik dan produktif dengan membekali dan mengembangkan profesinya serta mendukungnya dengan memberikan fasilitas yang dibutuhkan dalam proses belajar mengajar; dan 
(4) Kendala-kendala yang dihadapi adalah tidak semua guru memiliki motivasi yang sama dalam meningkatkan kinerjanya, sehingga ada guru yang mampu mengikuti dengan cepat dan dapat menyesuaikan dengan lingkungan, tetapi juga ada yang tidak mampu menyesuaikan dengan lingkungan Program Sekolah, Koordinasi Supervisi, dan Peningkatan Kinerja Guru.

SMP PGRI 6 Surabaya adalah Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di jalan Bulak Rukem III No 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo sebagai Mitra Wafa pada hari Sabtu, 26/12/2020 mengikuti kegiatan Webinar Headmaster & Al-Qur'an Coordinator Scale Up Program Batch 3 tentang Manajemen Pengembangan Program Sekolah. 

Adapun acara tersebut diadakan melalui join zoom meeting https://us02web.zoom.us/j/85050923567 
Meeting ID: 850 5092 3567. Dengan pemateri sesi pertama adalah Dr. H. Karim Santoso, M.Si. Beliau adalah pendiri Sekolah Insan Mandiri. Pria kelahiran Maret 1976 tersebut menyampaikan bahwa 3 unsur Scale Up dalam lembaga yaitu Inovasi ( Program Kepuasan Pelanggan ), SDM ( Butuh Tenaga Ahli ), Sistem Organisasi ( yang memudahkan dan memuliakan ). 

Pria alumni Psikologi Islam UIN Jakarta tersebut menjelaskan langkah – langkah memulai tahap Scale Up Lembaga yaitu Langkah 1 ) Fokus+ Totalitas = Sukses , Langkah 2) Susun Program yang efektif dan unggul ( Tercepat , Terbaik, dan Terunik ) Langkah 3 : Analisa Customer Satisfaction , Langkah 4 : Bangun sinergi dengan orang/lembaga lain.

Materi kedua kegiatan webinar Wafa siang hari ini disampaikan oleh Dr. Shahibul Qisom, M.Pd. Beliau menjelaskan tentang Manajemen Mutu Program Sekolah. Sebagai Mitra Wafa alhamdulilah Guru – Guru SMP PGRI 6 Surabaya yang terdiri dari Penulis selaku Kepala SMP PGRI 6 Surabaya, Ibu MEI RATNA SUSANTI, S.Si., Ibu MEI KURNIATUL ADAWIYAH, S.Pd., Ibu ANIS LAILY MUFIDAH, S.Pd., Ibu SRI SUPADMI,S.Pd., Ibu SUGIARTI, S.Pd., Ibu M. Rachma Widjajati, S.Pd, M.Si., Ibu DINA AYU SEPTYARINI, S.Pd., Ibu SULISTIANA, S.Pd., Ibu YUNI ISMARYATI, S.Pd. 

Alhamdulilah Guru – Guru di SMP PGRI 6 Surabaya dapat mengikuti kegiatan Webinar tersebut sampai selesai. Dalam kesempatan ini, menurut Penulis yang juga alumni jurusan PLS UNESA kelahiran April 1984. Beliau berharap agar Guru - Guru SMP PGRI 6 Surabaya dapat mengaplikasikan materi tersebut di Sekolah, apalagi dalam menyambut Persiapan PPDB 2021/2022. 

Semoga ilmu yang sudah disampaikan 2 pemateri tadi bisa membawa PPDB SMP PGRI 6 Surabaya Siswa/Siswi yang banyak, berkah barokah selamanya. Di samping itu, Bapak H. BANU ATMOKO, S.Pd berharap kepada Guru – Guru agar apa yang mereka kerjakan selalu mendapatkan ridho dari Allah S.W.T, serta selalu mendapatkan keberkahan apa yang sudah dilakukan. Sehingga PPDB 2021/2022 dengan harapan untuk mendapatkan Siswa/Siswi yang banyak berkah barokah selamanya dalam rangka mencetak Generasi Emas Unggul yang berkarakter Qur’ani, serta itu semua dapat terwujud jika antara Siswa dan Guru mampu berbagi kepada masyarakat.

Di akhir acara, Wafa Indonesia memberikan link untuk absensi bagi Peserta yang mengikuti kegiatan tersebut melalui link https://forms.gle/m9Rpy3CnKmronPjS6. Dimana setelah mengisi link tersebut Pihak Wafa Indonesia mengirimkan Sertifikat melalui email yang di daftarkan melalui link tersebut. 
#TantanganGuruSiana
#dispendikSurabaya
#Guruhebat



Posting Komentar

0 Komentar