APENSO INDONESIA

header ads

Memanen Bonus Demografi

Memanen Bonus Demografi


Oleh : Daniel Mohammad Rosyid
Guru Besar ITS Surabaya



Sebelum pandemi melanda seantero bumi, peran persekolahan formal sudah berkurang dengan kehadiran internet. Selama pandemi nyaris satu tahun ini, peran persekolahan formal itu makin sedikit. Peran keluarga terbukti makin penting, peran masyarakat perlu diperkuat lagi agar ikut mendidik warga muda. It takes a village to raise a child. Education for all is only possible by all. Menyerahkan pendidkan hanya pada persekolahan formal tidak saja keliru tapi juga terbukti gagal. 

Sasaran pendidikan 12 tahun adalah menyiapkan warga muda untuk hidup mandiri, bertanggungjawab, sehat dan produktif. Dalam perspektif Islam, ini artinya menyiapkan warga muda umur 18 tahun untuk siap menikah. Menunda pernikahan pada usia baligh ini terbukti membawa banyak masalah terutama perilaku seksual yang tidak sehat dan tidak bertanggungjawab. Implikasi penyimpangan seksual ini luas dan tidak bisa diremehkan.

Pendidikan tinggi memiliki tugas yang berbeda dengan tugas pendidikan 12 tahun. Pendidikan tinggi bukan kelanjutan pendidikan 12 tahun. Merancang semua lulusan persekolahan formal untuk melanjutkan kuliah adalah rancangan yang keliru. Banyak perguruan tinggi hanya dibuat untuk menutup-nutupi kegagalan pendidikan 12 tahun untuk menyiapkan warga muda yang mandiri, bertanggungjawab, sehat dan produktif. 

Untuk memanen bonus demografi, kita perlu bersegera mengubah paradigma pendidikan kita agar tidak dimonopoli oleh persekolahan. Peran keluarga harus diperkuat, juga peran masyarakat. Peran persekolahan perlu direposisi menjadi pusat sumberdaya belajar yang terbuka bagi semua lapisan masyarakat. Yang diutamakan adalah perluasan kesempatan belajar, bukan memperbesar persekolahan dengan semua kekakuan birokratiknya. Yang kita butuhkan adalah sebuah jejaring belajar sibernetik yang lentur dan luwes dengan kurikulum yang taylor-made disesuaikan dengan bakat, minat dan aspirasi warga muda. Era persekolahan sudah berlalu. 

Rosyid College of Arts,
Gunung Anyar, Surabaya
22/12/2020
-----------








Posting Komentar

0 Komentar